Breaking News:

Pahami Perbedaan Tata Laksana Penderita Depresi Menggunakan Farmakoterapi dan Non Farmakoterapi

Menurut Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ non farmakoterapi adalah psikoterapi yang diberikan kepada penderita depresi, simak penjelasannya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi psikiater melakukan psikoterapi, simak penuturan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ 

TRIBUNHEALTH.COM - Depresi adalah sebuah perubahan suasana hati yang dominan dengan perasaan sedih.

Umumnya penatalaksanaan depresi bisa dengan farmakoterapi maupun non farmakoterapi.

Farmakoterapi

Farmakoterapi adalah suatu rancangan atau tindakan pengobatan yang didasarkan pada interpretasi yang benar tentang gejala suatu penyakit yang disertai pengetahuan dan pemahaman yang benar akan aksi fisiologik obta yang terpilih untuk digunakan.

"Kalau kita bicara dengan farmakoterapi, kita bicara tentang obat-obat anti depressan, yaitu obat-obat yang bisa mencegah seseorang ataupun memperbaiki kondisi depresi seseorang," jelas Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ.

Baca juga: Gejala Spesifik Penyakit Jantung Bawaan (PJB) : Biru dan Tidak Biru, Berikut Ini Pahami Perbedaannya

Hal ini disampaikan oleh Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 Juli 2022.

Ilustrasi tata laksana penderita depresi oleh psikiater, begini kata Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ
Ilustrasi tata laksana penderita depresi oleh psikiater, begini kata Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ (health.kompas.com)

Baca juga: drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K): Gigi Bungsu yang Dicabut Tak Akan Memengaruhi Gigi Tetangganya

"Itu banyak sekali macamnya. Ada golongan dari trisiklik, dari golongan SSRIs dan dari SNRIs. Itu jenis-jenis obatnya, mungkin kalau di luar itu, mungkin kalau kita pernah mendengar obat jenis amitriptyline, nortriptyline. Itulah jenis-jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi kondisi depresi seseorang," kata Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ.

Non farmakoterapi

Non farmakoterapi ini adalah psikoterapi, psikoterapi diberikan kepada pasien atau psiko edukasi yang diberikan kepada keluarga.

Akan tetapi biasanya pada kondisi depresi yang berat, psikiater akan menyembuhkan depresinya sampai pasien memiliki kognitif yang bagus, intelektual sudah kembali bagus, barulah psikiater akan memberikan psikoterapi.

2 dari 3 halaman

"Karena jujur saja, apabila orang tidak bisa diajak berpikir karena dia tidak punya kemampuan konsentrasi, fokusnya tidak baik, itu tidak bisa kita laksanakan psikoterapi," pungkas Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ.

Lantas apakah penderita depresi perlu melakukan pengobatan seumur hidup?

Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ mengatakan jika pada penatalaksaan depresi dengan terapi, terdapat beberapa fase.

Baca juga: Apakah Adanya Gigi Impaksi Bisa Memengaruhi Gigi Sebelahnya? Begini Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes

ilustrasi mengalami depresi, begini penjelasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ
ilustrasi mengalami depresi, begini penjelasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ (kompas.com)

Baca juga: Ketahui 3 Tingkatan Perawatan Ortodonti Menurut drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

"Ada nanti kondisi fasenya itu nanti fase initial dose, kemudian ada fase terapetik dose, ada fase maintenance dose. Jadi fase dosis pemeliharaan," tuturnya.

"Apabila kondisinya sudah membaik, fungsi perannya sudah membaik, dan dosis yang diberikan sudah dosis yang sangat kecil yang masih berdampak, namanya maintenance dose itu adalah dosis terkecil dalam pengobatan yang masih berdampak klinis," ulas dr. Harry.

"Itu apabila kita mau melepas dosis tersebut ataupun pengobatan tersebut, kita akan memulai dengan memberikan psikoterapi," ucapnya.

"Jadi apabila disampaikan bahwa pengobatan depresi itu harus berjalan seumur hidup, itu sebenarnya tidak," tuturnya.

Jadi pengobatan depresi apabila pasien sudah mencapai dosis yang kecil atau dosis maintenance, maka bisa dihentikan sesuai dengan kebutuhan dari sang pasien sendiri.

Nantinya psikiater akan menggantinya dengan pelaksanaan psikoterapi.

Baca juga: drg. Zita Aprilia Ungkap Masalah Kesehatan Gigi Anak dan Waktu yang Tepat Mengenalkan Dokter Gigi

ilustrasi tata laksana depresi oleh psikiater, begini ungkapan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ
ilustrasi tata laksana depresi oleh psikiater, begini ungkapan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ (freepik.com)

Baca juga: Psikolog Sebut Orang Mengalami Trust Isue Sepanjang Menimbulkan Konflik Berkepanjangan

"Jadi terkadang mungkin ada beberapa kondisi yang mungkin pasien tersebut secara pribadi merasa tidak percaya diri untuk melepas terapinya," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

"Mungkin kondisi seperti itu yang membuat terapi itu jadi agak lebih panjang. Tetapi kalau untuk seumur hidup terapi kondisi gangguan depresi tidak pernah sejauh itu," lanjutnya.

Baca juga: Pentingnya Memahami Klasifikasi Dental Plak yang Disampaikan drg. R. Ngt. Anastasia

Penjelasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 Juli 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Gangguan MentaldepresiFarmakoterapiPsikoterapimengatasi depresiPengobatan depresiMayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved