TRIBUNHEALTH.COM - Dalam teori dan ilmu perawatan ortodonti terdapat fase yang bernama retensi.
Retensi adalah mempertahankan kondisi gigi ideal yang sudah didapatkan dari perawatan ortodonti.
Mempertahankan kondisi gigi idela tentu dengan alat yang disebut dengan retainer.
Retainer digunakan untuk menahan posisi gisi yang sudah ideal menurut pendekatan dokter spesialis orthodonti.
Ketika gigi sudah idel, penggunaan retainer bertujuan mencegah pergerakan yang tidak ideal dan pergerakan yang tidak diinginkan.
Retainer digunakan setelah bracket dilepas.

Baca juga: drg. Andi Tajrin Sarankan untuk Tetap Memeriksakan Gigi Bungsu Meskipun Tidak Merasakan Sakit
drg. Ardiansyah mengatakan bahwa, fungsi retainer untuk menahan posisi gigi yang sudah ideal dan tidak ada fungsi lain dari retainer.
Perlu dipahami bahwa retainer merupakan alat yang digunakan untuk mempertahankan kondisi gigi yang ideal dari gigi maloklusi dilakukan perbaikan.
Kondisi gigi dengan retainer terjadi proses regenerasi tulang.
Kerusakan tulang dibutuhkan waktu untuk menjadi normal kembali baik dari struktur tulang,a lveolar, periodontal, dan ligamen periodontal membutuhkan waktu yag cukup lama.
drg. Ardiansyah mengatakan, dalam penelitian ada yang menyebut butuh waktu 12 bulan dan ada yang menyebutkan butuh waktu selama 6 bulan.
Fase pembentukan tulang normal dengan posisi yang baru, harus diikat atau ditahan.
Baca juga: Adakah Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Menghisap Jari? Ini Saran dari drg. Wiwik Elnangti Sp.KGA
Untuk menahannya menggunakan alat retainer, sehingga jika ada pergerakan yang tidak diinginkan bisa ditahan atau dikembalikan oleh retainer.
Penggunaan retainer untuk mendapatkan hasil yang maksimal membutuhkan waktu minimal 6-12 bulan.
Tetapi lama penggunaan retainer tergantung dari kasus yang dialami oleh pasien.
Apabila kasus yang dialami pasien tergolong parah, misalkan gigi maju retensinya membutuhkan waktu 1-2 tahun penggunaan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ardiansyah Pawinru, SP.Ort(K). Seorang dokter gigi spesialis orthodonsia.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)