TRIBUNHEALTH.COM - Saluran pencernaan adalah saluran yang berfungsi untuk mencerna makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Saluran pencernaan dimulai dari bibir, rongga mulut, esofagus, lambung, usus 12 jari, usus halus, usus besar, pankreas, kantung empedu, dan organ yang ada di sepanjang saluran cerna yang berfungsi untuk membantu proses pencernaaan.
Semua organ yang berada di saluran pencernaan tersebut dapat mengalami suatu gangguan atau suatu penyakit.
Baca juga: Endoscopic Spine Surgery, Teknik Terbaru untuk Mengatasi Saraf Kejepit, Begini Ulasan dr. Harmantya
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. DR. dr. Murdani Abdullah, Sp.PD-KGEH, menyampaikan, dilihat dari sisi keluhan, keluhan yang paling banyak apabila saluran pencernaan mengalami gangguan adalah sakit perut, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, anemia, sembelit, hingga diare.
Sedangkan dilihat dari sisi penyakit yang menyerang sistem pencernaan ada berbagai penyakit yang menyerang sistem pencernaan seperti berikut.
- Esofagus ada esofagitis
- Lambung ada tukak lambung atau gastritis
Baca juga: Cara Menjaga Saluran Pencernaan Bawah agar Terbebas dari Penyakit, Simak Pesan Dokter Penyakit Dalam
- Usus 12 jari ada tukak usus 12 jari
- Usus halus ada sindrom iritasi usus
- Usus besar ada kolitus ulseratif atau peradangan kronik pada usus
- Hingga tumor atau kanker pada usus besar
Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Gangguan Saluran Cerna Bawah yang Disampaikan dr. Ari Fahrihal Sp.PD-KGEH
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. DR. dr. Murdani Abdullah, Sp.PD-KGEH dan Chief Operating Officer Eka Hospital Group, drg. Rina Setiawati memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Bincang Sehat.
"Seringkali kita tidak melihat kesesuaian antara keluhan rasa sakit dan penyakit yang dialami pasien," tutur Prof. Murdani.
"Boleh jadi keluhannya heboh, namun penyakitnya ringan saja. Atau bisa sebaliknya, keluhannya ringan namun penyakitnya ternyata sudah pada tahap yang parah."
"Oleh karena itu, hal ini merupakan tugas dokter untuk memilah mana yang masuk kategori sakit dan penyakit yang dialami pasien."
Baca juga: Kenali Penyebab Pendarahan Saluran Cerna dan Risiko Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Prof. Murdani menyebutkan, untuk memastikan suatu diganosis di dalam saluran pencernaan dapat dibantu dengan alat yang bernama endoskopi.
Pasalnya penyakit yang ada di saluran pencernaan tidak dapat terlihat langsung oleh mata secara langsung, sehingga membutuhkan alat bantu untuk mengetahui penyakit yang menyerang saluran pencernaan.
Endoskopi terdiri dari dua suku kata yaitu endo artinya dalam, dan skopi yang artinya melihat.
Baca juga: Berbagai Metode Mengatasi Gangguan Saluran Cerna Bawah, Simak dr. Aritantri Darmayani M.Sc., Sp.PD
Endoskopi merupakan suatu prosedur yang digunakan oleh dokter untuk membantu mendiagnosis suatu penyakit yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan saluran pencernaan.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan sebuah tabung fleksibel yang dilengkapi dengan kamera untuk melihat kondisi di dalam organ tubuh, sehingga penyakit dapat diketahui dengan tepat dan dapat ditangani dengan cepat.
Menurut Prof. Murdani, dengan adanya alat endoskopi dapat membantu dokter untuk melakukan suatu diagnosis dan menilai suatu kelainan yang ada di dalam saluran pencernaan.
Baca juga: Waspada Gangguan Saluran Cerna Bawah yang Bisa Kambuh Sewaktu-waktu, Simak Kata Dokter Berikut
Lantas kapan seseorang harus melakukan pemeriksaan endoskopi?
Chief Operating Officer Eka Hospital Group, drg. Rina Setiawati memaparkan beberapa kondisi dan indikasi yang membutuhkan tindakan endoskopi.
- Tindak endoskopi dapat dilakukan untuk pemeriksaan rutin dan melakukan deteksi dini terhadap gangguan saluran pencernaan
- Seseorang yang mengalami suatu gejala penyakit yang sifatnya sudah kronis
- Pasien dengan usia 50 tahun ke atas disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin endoskopi
- Ketika pasien memiliki gejala yang selama ini dianggap ringan atau sepele seperti mual, muntah, hingga muntah berdarah
Baca juga: Ragam Pemeriksaan dalam Deteksi Gangguan Saluran Cerna Bawah, Simak Anjuran dr. Aritantri Darmayani
- Mengalami BAB berdarah atau terjadinya perubahan pola defekasi
- Kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
- Anemia
- Memiliki perasaan penuh di dalam lambung meskipun makannya baru sedikit
- Dokter mengindikasikan atau memberi saran untuk melakukan spesial prosedur seperti biopsi yang harus dilakukan di dalam saluran pencernaan
Jika mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan diatas, maka pasien bisa melakukan tindakan endoskopi untuk memastikan suatu penyakit yang ada di dalam saluran pencernaan.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. DR. dr. Murdani Abdullah, Sp.PD-KGEH dan Chief Operating Officer Eka Hospital Group, drg. Rina Setiawati dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Bincang Sehat pada 26 Februari 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)