TRIBUNHEALTH.COM - Seiring berjalanya waktu, teknologi dalam dunia kedokteran juga semakin berkembang dan semakin canggih.
Salah satunya adalah penanganan saraf kejepit yang dapat ditangani dengan teknik endoskopi atau Endoscopic Spine Sugery.
Saraf kejepit sering disebut dengan HNP atau Herniated Nucleus Pulposus ditandai dengan kondisi saraf yang tertekan oleh jaringan di sekitarnya.
Kondisi ini akan menimbulkan rasa nyeri yang terjadi di area pinggang atau lumbal, bagian leher atau cervical, dan juga bisa terjadi pada bagian punggung atau thoracal.
Teknik endoskopi adalah salah satu teknik dari dekompresi atau prosedur operasi yang melonggarkan saraf yang kejepit.
Menurut dr. Harmantya, teknik endoskopi ini bukan barang baru, sudah ada sekitar tahun 1970/1980 dan sudah digunakan oleh orang di luar negeri.
Namun di Indonesia, teknik endoskopi untuk pengobatan di bidang tulang belakang baru dipelajari secara intens pada tahun 2013.
Baca juga: Benarkah Operasi Saraf Kejepit Sebabkan Kelumpuhan? Begini Jawaban dr. Harmantya Mahadhipta

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi, dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT(K)Spine memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
dr. Harmantya menjelaskan, tindakan endoskopi adalah suatu tindakan operasi yang hanya melakukan sayatan kecil sekitar 8 mm.
Setelah melakukan sayatan kecil, kemudian dimasukkan sebuah alat working portal, dimana alat tersebut di dalamnya ada sebuah kamera.
"Jadi ibaratnya mata kita pindah ke dalam, dari kamera tersebut akan terhubung ke monitor yang besar sehingga semua organ termasuk saraf akan terlihat di monitor," tutur dr. Harmantya.
Teknik endoskopi untuk menangani tulang belakang ini ada dua jenis, yaitu Percutaneous Endoscopic Lumbal Discectomy (PELD) untuk tulang belakang dan Percutaneous Endoscopic Cervical Decompresion (PECD) untuk leher.
PELD merupakan penanganan yang dilakukan pada pasien dengan saraf kejepit dengan melakukan sayatan sekitar 8 mm yang dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.
Sedangkan untuk PECD merupakan teknik yang digunakan untuk mengatasi saraf kejepit yang dilakukan dari depan atau belakang leher tergantung dari lokasi tonjolan bantalan sendi.
Baca juga: dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT(K)Spine Paparkan Kondisi Saraf Kejepit yang Membutuhkan Operasi

Teknik endoskopi ini memiliki banyak keunggulan untuk mengatasi permasalahan tulang belakang seperti saraf kejepit.
Keunggulan dari endoskopi ini yang pertama ialah dengan menggunakan endoskopi dapat menjangkau saraf di bagian yang terdalam dan bagian ujung.
"Kalau ada keluhan yang berada di pelosok-pelosok atau di ujung bisa diambil dengan menggunakan endoskopi ini," terang dr. Harmantya.
Keunggulan yang kedua, endoskopi ini bersahabat dengan jaringan lunak termasuk yang utama adalah otot.
"Kalau misalnya operasi konvensional yang open, kita buka dengan sayatan yang agak besar lalu ototnya kita robek," jelas dr. Harmantya.
"Jika ototnya sudah robek dari originnya, akan susah untuk kembali berfungsi sebagai otot yang seharusnya."
Baca juga: dr. Harmantya Mahadhipta Imbau untuk Menguatkan Otot Inti Agar Tidak Mudah Mengalami Saraf Kejepit

"Jadi pasti akan ada kronik back pain/nyeri pinggang atau muscle weakness/kelemahan otot."
"Namun untuk operasi endoskopi ini akan menembus otot, jadi dia tidak merobek otot dari originnya. Itulah yang menyebabkan setelah operasi endoskopi relatif tidak nyeri," lanjutnya.
Keunggulan yang ketiga ialah, dengan teknik endoskopi sayatan operasi akan lebih minim dibandingkan dengan operasi konvensional yang harus dibuka dengan sayatan yang besar.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi, dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT(K)Spine dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 16 Maret 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)