TRIBUNHEALTH.COM - Cabai merupakan bahan makanan yang banyak digunakan untuk masakan pedas.
Bahan makanan satu ini banyak diincar para penikmat makanan pedas.
Selain dianggap bisa menggugah selera makan, cabai rupanya juga memiliki kandungan vitamin C.
Baca juga: Benarkah Usus Buntu Disebabkan karena Biji Cabai? Simak Penjelasan dr. Andreas Cahyo Sp.B
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH.
"Jangan takut makan cabai, karena cabai itu ada vitamin C-nya," ucapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Vitamin C ini sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Baca juga: Tak Hanya Kopi, Keju hingga Makanan Pedas juga Bisa Sebabkan Sulit Tidur
Meski begitu tetap saja mengonsumsi cabai tidak boleh berlebihan alias harus dibatasi.
Karena jika vitamin C berlebihan dikonsumsi bisa membuat perut terasa perih.
Efek Langsung Konsumsi Makanan Pedas
Rasa tidak nyaman pada daerah perut adalah efek langsung pasca mengonsumsi makanan pedas.
"Asam lambung tinggi pasti perih, saraf-saraf nyerinya terangsang jadi produksi gasnya meningkat."
"Akhirnya kembung tidak enak lalu bisa muntah hingga diare," ujar Kaka.

Diare yang terjadi buntut dari kontraksi usus yang kian meningkat akibat konsumsi makanan pedas.
Akhirnya makanan yang seharusnya disaring oleh usus, justru langsung terbuang begitu saja.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Asam Lambung Naik, Kopi hingga Makanan Pedas
Walau demikian, diare adalah bentuk mekanisme pertahanan tubuh untuk segera membuang cabai yang ada pada makanan pedas.
Efek Jangka Panjang
Sementara jika mengonsumsi makanan pedas terus dilakukan berulang-ulang, maka akan terjadi ulkus (sariawan di lambung).
Untuk menangani mukus, cukup dengan konsumsi obat-obatan tertentu.

Mukus ini harus diobati, kalau tidak lambung bisa bocor.
Baca juga: dr. Andi Siswandi, Sp.B Paparkan Berbagai Penyebab Terjadinya Kanker Lambung, Berikut Ulasannya
Bila lambung bocor, maka cara untuk mengatasinya melalui jalan operasi.
Penjelasan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)