TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting.
Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut harus diajarkan sejak anak berusia dini.
Sejak dini anak harus dibiasakan untuk membersihkan rongga mulut, lidah, dan giginya sehingga anak sejak dini terhindar dari masalah gigi dan mulut.
"Dari anak-anak juga harus di edukasi dari kecil. Sebaiknya anak-anak juga dibiasakan dari kecil, jangan ditakut-takuti sama orang tuanya," tutur drg. Ahmad A. Adam.
"Nanti ke dokter gigi di suntik atau apa. Jangan di takut-takuti seperti itu," tegas drg. Ahmad A. Adam.
Dari mulai munculnya gigi, orang tua sebaiknya sudah mulai membersihkan gigi anaknya.
Baca juga: Begini Prosedur Perawatan Kecantikan untuk Menghilangkan Bopeng, Simak Penjelasan Dokter Estetika

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Ahmad A. Adam yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Manado Official program Tribun Kesehatan edisi 13 Juni 2022.
Baca juga: Jangan Cemas, Gangguan Skizofrenia Bisa Disembuhkan, Begini Kata Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi
"Misalnya masih kecil bisa pakai kain atau kassa, dibersihkan. Itu juga dari kecil harus dibiasakan supaya anak-anak juga terbiasa membersihkan gigi mereka," terang drg. Ahmad A. Adam dalam tayangan Tribun Kesehatan (13/06/2022).
Pada balita yang mulai tumbuh gigi, orang tua bisa memberikan edukasi kepada anaknya.
"Banyak kok sekarang di internet edukasi tentang cara membersihkan gigi susu, misalnya," ujar drg. Ahmad A. Adam.
"Terus kalau misalnya anak-anaknya sudah mulai besar, sudah mulai bertambah tingginya misalnya pada usia-usia 5 tahun ke atas itu sudah mulai bisa diperkenalkan ke dokter gigi," imbuhnya.
Memperkenalkan anak ke dokter gigi bisa diajarkan sejak dini meskipun gigi anak tidak mengalami masalah.
"Datang ke dokter gigi biar anaknya terbiasa," pungkas drg. Ahmad A. Adam.
Baca juga: Kebiasaan Anak Menghisap Jari Perlukah Dihentikan oleh Orangtua? Ini Kata drg. Wiwik Elnangti Sp.KGA

Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Depresi Juga Bisa Dialami Anak-anak, Simak Ulasan dr. Hary Purwono, Sp.KJ
"Biasanya kita itu dokter gigi sudah tahu. Misalnya apa yang harus kita lakukan untuk anak-anak usia segitu supaya anak-anaknya nggak takut," paparnya.
"Jadi kadang walaupun nggak ada masalah giginya, tapi kita sudah mulai perkenalkan alat-alatnya, misalnya ini untuk apa," ucap drg. Ahmad.
Hal ini dilakukan agar kedepannya jika anak-anak mengalami masalah maka anak-anak tidak akan takut untuk datang ke dokter gigi.
drg. Ahmad A. Adam menyarankan para orang tua mengajak anaknya untuk mengunjungi dokter gigi mulai usia 5 tahun.
drg. Ahmad A. Adam mengatakan jika pada usia 5 tahun anak sudah bisa diperkenalkan dengan dokter gigi.
"Soalnya untuk anak-anak usia 5 tahun atau 7 tahun misalnya gigi dewasanya ada yang mulai tumbuh itu juga dokter gigi punya beberapa cara pencegahan supaya gigi yang baru tumbuh itu bisa awet. Maksudnya tidak cepat berlubang," tambahnya.
Perlu diingat jika anak-anak cenderung menyukai makanan atau minuman manis yang jika tidak segera dilakukan pembersihan bisa memicu terjadinya masalah giginya seperti gigi berlubang.
Baca juga: Berikut Gejala-gejala Depresi yang Bisa Terjadi, Bahkan Beberapa Orang Bisa Mengalami Anhedonia

Gigi berlubang yang tidak ditangani sejak dini tentu akan menyebabkan nyeri gigi sehingga anak akan mudah rewel dan tidak bisa konsumsi makanan dengan nyaman.
Baca juga: Begini Prosedur Perawatan Kecantikan untuk Menghilangkan Bopeng, Simak Penjelasan Dokter Estetika
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Ahmad A. Adam dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Manado Official program Tribun Kesehatan edisi 13 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.