TRIBUNHEALTH.COM - Berdarahnya gusi saat menyikat atau melakukan dental flossing kerap kali dianggap biasa.
Tapi pendarahan dari gusi menunjukkan masalah mendasar, sebagaimana dilansir situs medis Healthline.
Faktor-faktor seperti menyikat gigi terlalu keras, cedera, kehamilan, dan peradangan dapat menyebabkan gusi berdarah.
Namun beberapa kondisi medis seperti gingivitis dan penyakit periodontal juga bisa menjadi pemicu.
Mengidentifikasi penyebab gusi berdarah adalah kunci untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini 3 langkah untuk menghentikan gusi berdarah.
Jaga kebersihan mulut

Gusi berdarah mungkin merupakan tanda kebersihan gigi yang buruk.
Akibatnya, gusi menjadi meradang dan berdarah ketika ada penumpukan plak di sepanjang garis gusi.
Plak adalah lapisan lengket yang mengandung bakteri yang menutupi gigi dan gusi.
Jika sikat dan benang gigi tak dilakukan dengan baik, bakteri dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gusi.
Baca juga: Sikat Gigi yang Benar Bukan saat Mandi, Dokter Sebutkan Waktu Terbaik
Untuk meningkatkan kebersihan mulut, sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan benang gigi sekali sehari.
Kebersihan mulut yang baik sangat penting bagi wanita hamil.
Fluktuasi hormon selama kehamilan juga dapat memicu penyakit gusi dan gusi berdarah.
Bilas mulut dengan hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida ternyata juga dapat menghilangkan plak, meningkatkan kesehatan gusi, dan menghentikan pendarahan gusi.
Jika gusi berdarah, bilas mulut dengan hidrogen peroksida setelah menyikat, tetapi jangan menelannya.
Gingivitis adalah peradangan pada gusi, dan kondisi ini dapat menyebabkan gusi berdarah, bengkak, dan surut.
Baca juga: Atasi Gingivitis, Bolehkah Berkumur Air Garam? Begini Kata drg. Munawir H. Usman, SKG
Dalam sebuah penelitian dari 99 subjek, beberapa diberi obat kumur hidrogen peroksida untuk mempelajari efektivitas solusi dalam mengurangi radang gusi dan memutihkan gigi.
Studi ini menemukan bahwa kelompok yang dibilas dengan hidrogen peroksida memiliki peradangan gusi yang lebih sedikit daripada kelompok kontrol.
Berhenti merokok

Selain meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke, merokok juga dikaitkan dengan penyakit gusi.
Faktanya, merokok adalah penyebab utama penyakit gusi parah di Amerika Serikat, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Merokok dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk melawan bakteri plak.
Baca juga: Kebiasaan Merokok Rupanya Bisa Sebabkan Warna Gusi Berubah, Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Berhenti Merokok Dapat Tingkatkan Seksualitas, Ereksi Lebih Berkualitas hingga Mudah Capai Orgasme
Hal ini dapat menyebabkan penyakit gusi.
Berhenti merokok dapat membantu menyembuhkan gusi dan menghentikan pendarahan.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)