Breaking News:

3 Cara Stop Gusi Berdarah, Jaga Kebersihan Mulut hingga Berhenti Merokok

Faktor-faktor seperti menyikat gigi terlalu keras, cedera, kehamilan, dan peradangan dapat menyebabkan gusi berdarah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnews.com
ilustrasi gusi berdarah 

TRIBUNHEALTH.COM - Berdarahnya gusi saat menyikat atau melakukan dental flossing kerap kali dianggap biasa.

Tapi pendarahan dari gusi menunjukkan masalah mendasar, sebagaimana dilansir situs medis Healthline.

Faktor-faktor seperti menyikat gigi terlalu keras, cedera, kehamilan, dan peradangan dapat menyebabkan gusi berdarah.

Namun beberapa kondisi medis seperti gingivitis dan penyakit periodontal juga bisa menjadi pemicu.

Mengidentifikasi penyebab gusi berdarah adalah kunci untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.

Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini 3 langkah untuk menghentikan gusi berdarah.

Jaga kebersihan mulut

ilustrasi menyikat gigi
ilustrasi menyikat gigi (health.grid.id)

Gusi berdarah mungkin merupakan tanda kebersihan gigi yang buruk.

Akibatnya, gusi menjadi meradang dan berdarah ketika ada penumpukan plak di sepanjang garis gusi.

Plak adalah lapisan lengket yang mengandung bakteri yang menutupi gigi dan gusi.

2 dari 3 halaman

Jika sikat dan benang gigi tak dilakukan dengan baik, bakteri dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi atau penyakit gusi.

Baca juga: Sikat Gigi yang Benar Bukan saat Mandi, Dokter Sebutkan Waktu Terbaik

Untuk meningkatkan kebersihan mulut, sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan benang gigi sekali sehari.

Kebersihan mulut yang baik sangat penting bagi wanita hamil.

Fluktuasi hormon selama kehamilan juga dapat memicu penyakit gusi dan gusi berdarah.

Bilas mulut dengan hidrogen peroksida

ilustrasi berkumur
ilustrasi berkumur (pixabay.com)

Hidrogen peroksida ternyata juga dapat menghilangkan plak, meningkatkan kesehatan gusi, dan menghentikan pendarahan gusi.

Jika gusi berdarah, bilas mulut dengan hidrogen peroksida setelah menyikat, tetapi jangan menelannya.

Gingivitis adalah peradangan pada gusi, dan kondisi ini dapat menyebabkan gusi berdarah, bengkak, dan surut.

Baca juga: Atasi Gingivitis, Bolehkah Berkumur Air Garam? Begini Kata drg. Munawir H. Usman, SKG

Dalam sebuah penelitian dari 99 subjek, beberapa diberi obat kumur hidrogen peroksida untuk mempelajari efektivitas solusi dalam mengurangi radang gusi dan memutihkan gigi.

Studi ini menemukan bahwa kelompok yang dibilas dengan hidrogen peroksida memiliki peradangan gusi yang lebih sedikit daripada kelompok kontrol.

3 dari 3 halaman

Berhenti merokok

ilustrasi larangan merokok
ilustrasi larangan merokok (freepik.com)

Selain meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke, merokok juga dikaitkan dengan penyakit gusi.

Faktanya, merokok adalah penyebab utama penyakit gusi parah di Amerika Serikat, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Merokok dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk melawan bakteri plak.

Baca juga: Kebiasaan Merokok Rupanya Bisa Sebabkan Warna Gusi Berubah, Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Baca juga: Berhenti Merokok Dapat Tingkatkan Seksualitas, Ereksi Lebih Berkualitas hingga Mudah Capai Orgasme

Hal ini dapat menyebabkan penyakit gusi.

Berhenti merokok dapat membantu menyembuhkan gusi dan menghentikan pendarahan.

Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKesehatan mulutGusi Berdarahcara merawat gusiHealthlineKehamilan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved