TRIBUNHEALTH.COM - Merokok adalah kebiasaan yang sulit dipisahkan dari masyarakat.
Padahal telah diketahui bersama, bahwa kebiasaan merokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan secara umum.
Selain dikenal dapat meneybabkan masalah pada paru-paru, kebiasaan merokok juga rupanya bisa menyebabkan warna gusi menjadi berubah.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Sebut Riwayat Keluarga Sangat Memengaruhi Proses Erupsi Gigi Anak
Perubahan pigmentasi pada gusi yang disebabkan oleh kebiasaan merokok ini disebut sebagai faktor endogen.
Selain itu, salah satu faktor lain yang menyebabkan warna gusi berubah ialah pasca melakukan perawatan reparasi konservasi gigi yang melibatkan material logam, misalnya logam alloy.
Baca juga: Gigi Anak Maju, Dokter Imbau Segera Lakukan Pemasangan Headgear
"Itu bisa menimbulkan pewarnaan pada gusi dekat dengan area reparasi gigi," papar Anastasia dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
Pigmentasi pada gusi ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksogen. Seperti Heavy Metal Pigmentation.
Artinya tinggal di lingkungan yang banyak mengandung metal, batu bara, dan pabrik makanan yang menggunakan zat pewarna tertentu.
Selanjutnya, ada pula jenis obat yang apabila dikonsumsi bisa memicu kejadian Hiperpigmentasi. Seperti obat jerawat.
Pigmentasi gusi ini disebabkan oleh perubahan warna gingiva yang disebabkan oleh lesi atau terkait etiologi endogen atau eksogen.
Baca juga: Berikut Ini Ruang Lingkup Dokter Gigi Spesialis Periodonsia, Bisa Ambil Tindakan Bedah dan Nonbedah
Pigmentasi ini bisa bersifat fisiologis yang banyak ditemui pada masyarakat dengan warna kulit gelap. Seperti pada masyarakat yang berada di wilayah Indonesia Timur.
"Saya pun demikian salah satunya yang memiliki gusi yang cenderung lebih gelap dari masyarakat dengan ras yang tidak memproduksi melanin dalam jumlah banyak," ucap Anastasia.
Melanin memiliki banyak manfaat pada tubuh, salah satunya dalam melindungi paparan sinar ultraviolet.
Namun pada sebagian orang jika melanin terlalu banyak diproduksi, justru merasa terganggu karena berdampak pada penampilan estetika.
Warna Gusi Sehat
Gingiva atau gusi adalah bagian dari jaringan periodonsium terluar.
Gusi berfungsi sebagai pelindung tulang alveolar dan akar gigi pada batas cementoenamel junction serta sebagai barier dari faktor mekanik dan kimia yang masuk pada rongga mulut.
Baca juga: drg. Munawir Sebut Jika Gusi Mengalami Peradangan Maka Perlekatan Gusi Terhadap Tulang Akan Hilang
Lebih dari itu, gusi juga memiliki peran sebagai fungsi estetika.
Anastasia mengatakan, ukuran gusi yang sehat berwarna pink muda hingga pink keunguan.
Masyarakat perlu jeli dalam melihat kondisi warna gusi, karena bila tidak sesuai dengan warna pada umumnya patut untuk dicurigai adanya anomali.
Untuk mengetahui tanda warna gusi bermasalah, cukup dapat dilihat dengan melakukan pemeriksaan SAMURI (Periksa Mulut Sendiri).
"Untuk melihat adanya perubahan terkait warna, bentuk, konsistensi, dan sebagainya," sambungnya.
Jika setelah ditelusuri warna gusi menjadi lebih gelap, maka perlu segera mencari tahu faktor penyebabnya.
Baca juga: Cek Kesehatan Mulut dengan SAMURI, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Jelaskan Hal Ini
Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah peradangan pada gusi.
Lalu jika sudah diketahui penyebabnya, segera berkunjung ke dokter gigi untuk berkonsultasi.
Anastasia menyebut, warna pada gusi dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Di antaranya:
- Melanin
- Melanoid
- Oksihemoglobin
Baca juga: Mengenal Gejala Kanker Lidah, Termasuk Terjadinya Pendarahan hingga Rasakan Sensasi Terbakar
- Bilirubin
- Karoten
- dan zat besi.
Pigementasi pada gusi sangat dipengaruhi oleh intensitas Melanogenesis (pembentukan melanois) dan pengaturan vaskularisasi gingiva.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum : Sebelum Melakukan Perawatan Estetika, Kondisi Gigi Berlubang Perlu Diperhatikan
"Jadi apabila kondisi normal tidak ada anomali berupa radang tentu saja idealnya warna itu merata," ungkap Anastasia.
Peruahan warna pada gusi yang disebabkan oleh radang diakibatkan adanya perubahan vaskularisasi atau pendarahan pada area tersebut.
Baca juga: Gusi Selalu Berdarah Setiap Sikat Gigi, Dokter Sebut Tanda Gingivitis yang Sudah Berat
Penjelasan Dokter Gigi R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)