Breaking News:

Gigi Anak Maju, Dokter Imbau Segera Lakukan Pemasangan Headgear

Berikut ini simak penjelasan dokter gigi mengenai penggunaan Headgear pada gigi anak yang maju

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.tribunnews.com
Ilustrasi anak memiliki gigi atas yang maju 

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi maju sering dijumpai pada sebagian masyarakat tertentu.

Bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak.

Gigi maju biasanya disebabkan karena faktor genetik atau kebiasaan buruk.

Baca juga: drg. Munawir Usman Jelaskan Beberapa Kejadian yang Menyebabkan Gigi Tanggal

Kebiasaan buruk ini biasanya berupa menghisap jempol, bernapas melalui mulut, dan sebagainya.

Untuk mengatasi maksila yang maju ini, dokter gigi biasanya akan memberikan perawatan interseptif atau myofungsional, seperti headgear.

Oleh karena itu, Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menghimbau, jika orangtua mencurigai anak mengalami gigi maju, maka segera melakukan pemasangan headgear.

HEADGEAR
HEADGEAR (glenpoolbraces.com)

Perawatan headgear dilakukan untuk mencegah masalah yang lebih parah atau lama pada saat usia dewasa.

headgear adalah salah satu alat orthodonti yang berfungsi mengatasi rahang atas yang maju.

Alat ini lebih diperuntukkan pada puncak usia remaja, yaitu usia 12 tahun hingga 15 tahun.

Baca juga: Mengenal Invisalign yang Ditujukan untuk Merapikan Gigi, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Dalam pemakaian headgear dilakukan dengan cara melakukan penekanan pada rahang atas agar mundur dan dapat dilepas pasang secara mandiri.

2 dari 4 halaman

Sehingga headgear berfungsi menarik maksila agar rahang atas bisa mundur yang ditempatkan di belakang kepala.

Ardiansyah menganjurkan headgear digunakan minimal 8 jam dalam sehari.

Ilustrasi Headgear
Ilustrasi Headgear (orami.co.id)

Meski demikian, headgear juga tidak dianjurkan untuk dipasang selama 24 jam tanpa lepas pasang,

Lantaran akan membuat tulang dalam kondisi penekanan terus-menerus.

Penggunaan headgear ini juga bisa dipasang pada saat tidur.

Baca juga: Hati-hati, Email Gigi Bisa Rusak Sejak Usia Anak-anak Jika Tak Memperhatikan Kesehatan Gigi

"Pada saat tidur justru lebih bagus," imbuh Ardiansyah.

Meski terlihat mudah dilakukan, namun rupanya headgear juga memiliki efek samping. Yakni:

1. Tidak nyaman

2. Sebabkan sulit makan

Ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan susah makan saat pemasangan Headgear
Ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan susah makan saat pemasangan Headgear (freepik.com)

3. Tidak estetik

3 dari 4 halaman

4. Picu rasa sakit

Rasa sakit ini timbul lantaran tekananan yang diberikan jauh lebih besar daripada gigi.

Baca juga: drg. Anastasia Jelaskan Cara Kerja Kawat Gigi Sebagai Alat Ortodonti

"Kalau ada rasa sakit pasti, karena tekanannya lebih besar. Tekanan pada gigi maksimal 150 sampai 250, ini diatasnya."

"Karena kita mendorong atau menekan rahang tulang, bukan gigi." kata Ardianysah.

Maka dari itu, dalam penggunaanya jika pemakai tidak nyaman bisa melepasnya.

Dalam proses pemasangannya pun jika tidak bisa serta-merta diberikan penekanan yang besar sekaligus.

Pemasangan Headgear
Pemasangan Headgear (Preferreddentalcaresantarosa.com)

Agar pemakai bisa beradaptasi terlebih dahulu dengan penggunaan headgear.

"Biar adaptasi dahulu, mulai diberi tekanan ringan, kalau sudah kita naikkan lagi sampai batas maksimal penarikan untuk menekan rahang," imbuh Ardiansyah.

Prosedur Pemasangan headgear

Bila Anda tertarik memasang headgear, sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan sejumlah hal berikut.

4 dari 4 halaman

Berdasarkan penjelasan Ardiansyah, sejumlah persiapan yang perlu dilakukan ialah:

1. Pencetakan

Sama halnya ketika melakukan perawatan lain, sebelum melakukan perawatan headgear dianjurkan melakukan pencetakan terlebih dahulu.

Baca juga: Hati-hati, Email Gigi Bisa Rusak Sejak Usia Anak-anak Jika Tak Memperhatikan Kesehatan Gigi

2. Foto

Paling penting dari pemeriksaan lain yaitu melakukan foto panoramik dan seafalometri.

Dengan melakukan foto panoramik, dapat terlihat kondisi struktur tulang di sekitar rahang.

Sementara sefalometri, berfungsi untuk mengetahui tingkat inklinasi gigi dan posisi maksila.

ilustrasi rontgent panoramik
ilustrasi rontgent panoramik (pixabay.com)

"Oh yang bermasalah ini rahang atasnya, abnormal bertumbuh jauh, maka harus kita tarik ke belakang," papar Ardiansyah.

Setelah pencetakan dan pengukuran dilakukan lalu ditemukan indikasi pasien memang harus menggunakan headgear, maka dokter gigi akan menyediakan.

3. Sesuaikan indikasi

Setelah lolos uji pemeriksaan, maka tahap selanjutnya memasang headgear sesuai indikasi.

Dalam pemakaian headgear dilakukan dengan cara melakukan penekanan pada rahang atas agar mundur.

Sehingga headgear berfungsi menarik maksila agar rahang atas bisa mundur yang ditempatkan di belakang kepala.

Headgear
Headgear (labbefamilyortho.com)

Meski melakukan prinsip kerja penekanan, namun pada dasarnya prosedur penekanan ini tidak bisa dilakukan sembarangan.

"Tidak bisa semaunya saja, karena ada kawat yang melekat ke gigi."

"Nah gigi ini nanti yang kita tarik mundur, kalau kita ingin mendorong rahang ke belakang," jelas Ardiansyah.

Jika hanya menekan pada rahang saja, maka dokter gigi akan mengikatkan seluruh gigi.

Baca juga: Mengenal Invisalign yang Ditujukan untuk Merapikan Gigi, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Lalu akan terdapat karet yang akan direkatkan pada headgear dengan ukuran tekanan yang tepat.

Ardiansyah menyebut, dalam menggerakan gigi (satu sisi) tekanan yang dibutuhkan hanya sebatas 250 gram.

Namun jika untuk menggerakkan rahang atau skeletal, dibutuhkan tekanan mulai dari 350 sampai 500 gram persisi.

Kondisi yang Tidak Dianjurkan Memasang headgear

Pemasangan headgear ini tidak bisa dilakukan begitu saja, pasalnya ada kondisi tertentu yang tidak diperbolehkan memasang headgear.

Ardiansyah menerangkan, untuk mengetahui hal tersebut perlu melihat kondisi tulang.

Baca juga: Kenali 3 Alat Ekstra Oral untuk Atasi Masalah Rahang dari drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Cara ini dapat dilakukan dengan melakukan foto pada tulang rahang yang dikerjakan oleh Dokter Spesialis Radiologi.

Bila tidak ditemukan masalah pada tulang rahang, maka tindakan bisa dikerjakan.

Berbanding terbalik, jika anak memiliki suatu kelainan pertumbuhan. Maka tindakan perawatan headgear tidak bisa diberikan.

Ilustrasi gigi anak
Ilustrasi gigi anak (kompas.com)

"Kalau tidak ada kelainan tidak masalah, biasanya anak-anak jarang ada penyakit sistemik."

"Terkecuali jika ada kelainan pertumbuhan, nah itu kontraindikasi," tutur Ardiansyah.

Maka dapat disimpulkan untuk melakukan tindakan pemasangan headgear, pastikan kondisi tulang rahang dan gigi bagus terlebih dahulu.

Lama Penggunaan

Lama penggunaan headgear umumnya berlangsung hingga 6 bulan.

Meskipun secara prinsip, penggunaan headgear juga bisa saja berlangsung dalam kurun waktu 3 bulan.

Baca juga: Mengenal Prosedur Odontektomi, Prosedur untuk Mengeluarkan Gigi Impaksi, Simak Ulasan drg. Anastasia

"Secara prinsip 3 bulan saja sudah bisa kalau sudah terkoreksi relasi (rahang atas dan bawah) yang kita inginkan," tutur Ardiansyah.

Diketahui terdapat batas normal hubungan antara rahang atas dan rahang bawah.

Jika batas normal rahang tersebut sudah didapatkan, maka perawatan headgear bisa dihentikan.

Ilustrasi setelah dilakukan perawatan ortodonti untuk memperbaiki hubungan rahang
Ilustrasi setelah dilakukan perawatan ortodonti untuk memperbaiki hubungan rahang (lifestyle.kompas.com)

Meski demikian, headgear juga tidak bisa digunakan terlalu lama. Misalnya 1 tahun.

Karena dikhawatirkan tulang akan mengalami nekrosis (mati akibat tekanan).

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (12/5/2022)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPterygiumGangguan Matagangguan penglihatandr. Rani Himayani
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved