TRIBUNHEALTH.COM - Pembengkakan jantung atau kardiomegali adalah masalah yang terjadi pada otot jantung sehingga menyebabkan jantung menebal, membesar hingga membengkak.
Jantung bengkak rupanya bukanlah suatu penyakit melainkan suatu kondisi yang bisa muncul di beberapa penyakit.
Jantung bengkak adalah suatu kondisi atau gejala suatu penyakit.
Pasalnya penderita jantung bengkak kerap tidak merasakan gejala jantung bengkak.
Namun beberapa orang juga bisa merasakan gejala sesak nafas serta detak jantung yang tidak normal.
Baca juga: drg. Ahmad A. Adam Paparkan Alasan Betapa Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Renan Sukmawan yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 29 Mei 2022.

Baca juga: Gigi Terbenam Tidak Hanya Terjadi pada Gigi Bungsu, Begini Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)
Adapun penyebab jantung bengkak, yaitu:
- Penyakit katup jantung
- Kardiomiopati
- Tekanan darah tinggi
- Arteri koroner
- Cairan di sekitar jantung
- Gangguan tiroid
- Anemia
- Zat besi berlebih di dalam tubuh
dr. Renan Sukmawan menuturkan jika jantung bengkak adalah segala sesuatu yang membuat ukuran ruang jantung membesar.
Perlu dipahami jika jantung memiliki 4 ruang, 2 di sebelah kiri, 2 di sebelah kanan atau 2 serambi dan 2 bilik.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Sebut Literasi pada Keluarga Penderita Skizofrenia Sangat Penting

Baca juga: Begini Cara Mendeteksi Gangguan Skizofrenia Menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi
Ketika salah satu ruang tersebut membesar ukurannya akibat beberapa penyebab di atas, maka ukuran jantung akan membesar.
Kondisi ini bisa dideteksi dengan pemeriksaan rontgen, pemeriksaan EKG, namun pemeriksaan ini tidak menentukan.
Karena yang menentukan adalah pemeriksaan ekokardiografi (USG jantung).
Pemeriksaan ekokardiografi (USG jantung) merupakan metode pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambaran struktur organ jantung.
Biasanya pemeriksaan ekokardiografi (USG jantung) dibantu dengan teknologi Doppler yang bisa mengukur kecepatan dan arah aliran darah.
Pasalnya ini merupakan pemeriksaan medis yang dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk mengetahui gerak jantung.
Melalui hasil gambar tersebut, dokter mengetahui ukuran dan bentuk jantung apakah normal atau tidak.
"Ada batas minimal ukuran ruang-ruang tersebut sehingga kita sebut sebagai ruang membesar atau tidak," ujar dr. Renan Sukmawan.
Baca juga: Mengetahui Lebih Dekat Perbedaan Antara Tindakan Odontektomi dengan Pencabutan Gigi Biasa

Baca juga: Mengetahui Beberapa Perawatan yang Bisa Digunakan untuk Mengatasi Bopeng
dr. Renan Sukmawan tegaskan jika pembesaran jantung tidak selalu kelainan.
Ada pembesaran jantung yang normal seperti terjadi pada atlet dan ada pula yang terjadi akibat kelainan.
Baca juga: Manakah yang Lebih Baik, Anak Menghisap Empeng ataukah Menghisap Jari? Ini Kata Dokter Gigi Anak
Penjelasan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Renan Sukmawan dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 29 Mei 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.