TRIBUNHEALTH.COM – Gangguan skizofrenia merupakan diagnosis klinis kompleks dengan sejarah yang sangat kontroversial.
Untuk mendiagnosis gangguan skizofrenia, umumnya spesialis kesehatan mental akan mencari gejala dalam lima domain, yaitu delusi, halusinasi, pikiran dan bicara kacau, perilaku motoric abnormal atau tidak wajar, serta gejala-gejala negatif.
Biasanya pikiran penderita skizofrenia mengalami delusi.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Baca juga: Gigi Terbenam Tidak Hanya Terjadi pada Gigi Bungsu, Begini Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)

Baca juga: Berikut Masalah Gigi yang Diperbaiki oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonti, Simak Penjelasannya
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Ketahui Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Melakukan Perawatan Othodonti

Baca juga: Perempuan Dua Kali Lebih Rentan Mengalami Depresi Dibandingkan Laki-laki, Begini Ulasannya
Pertanyaan:
Bagaimana cara mendeteksi gangguan skizofrenia?
Toro, Tinggal di Blitar.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Mendeteksi yang pertama adalah dengan dilakukan screening.
Apabila seseorang merasakan tekanan di dalam keluarga memang berbeda seperti tekanan pada umumnya, sebisa mungkin mencari teman untuk bertukar pikiran.
Jika tekanan yang dialami dibanding dengan teman lainnya berbeda, maka harus segera peduli pada diri sendiri.
Entah itu berbicara dengan teman, mencari solusi, mencari psikolog juga bisa.
Apabila diri sendiri merasakan ada yang berbeda dan hal-hal yang aneh, seperti kesedihan, mudah marah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog.
Baca juga: Apakah Masalah Saraf Bisa Menyebabkan Terjadinya Depresi? Begini Kata dr. Hary Purwono, Sp.KJ

Baca juga: drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Sebut Odontektomi adalah Prosedur Pencabutan Gigi yang Terbenam
Penegakkan diagnosa bisa ditegakkan dengan datang ke psikolog, ke rumah sakit atau tempat-tempat yang mendukung.
Alangkah baiknya sebelum sampai pada kondisi skizofrenia sudah mendatangi psikolog.
Artinya saat sedang seding, mudah marah, hilangnya motivasi, malas keluar rumah, malah berteman, dan malas keluar rumah sebaiknya segera mendatangi psikolog dan tidak menunggu mengalami gangguan yang lebih berat.
Karena jika sudah terlanjur mengalami skizofrenia akan membuat pengobatan menjadi lebih sulit.
Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) Sebut Bopeng Tak Bisa Hilang dengan Satu Kali Treatment
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.