TRIBUNHEALTH.COM - Orthodonti merupakan salah satu cabang kedokteran gigi yang berfokus untuk memperbaiki posisi gigi yang tidak tepat.
Terlebih apabila membuat penampilan terlihat buruk dan tidak seimbangnya struktur wajah.
Kondisi tersebut bisa membuat seseorang kesulitan dalam membersihkan gigi dan menjaganya.
Gigi yang bertumpuk tentu akan sulit untuk dibersihkan, akibatnya rentan berlubang dan bisa memicu penyakit pada gusi, gigi atau bahkan mulut.
Dokter gigi spesialis orthodonti bisa membantu mengatasi masalah tersebut dengan mengarahkan gigi ke posisi yang benar menggunakan kawat gigi maupun perawatan orthodonti lainnya.
Saat ini diketahui terdapat beragam jenis kawat gigi, mulai dari kawat gigi permanen dan lepas pasang.
Baca juga: Perempuan Dua Kali Lebih Rentan Mengalami Depresi Dibandingkan Laki-laki, Begini Ulasannya

Baca juga: Apakah Masalah Saraf Bisa Menyebabkan Terjadinya Depresi? Begini Kata dr. Hary Purwono, Sp.KJ
Perawatan orthodonti dimulai dari pasien melakukan konsultasi sehingga dokter gigi bisa menilai kondisi pasien dan perawatan apa yang tepat.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews edisi 21 Februari 2022.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum perawatan orthodonti
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perawatan orthodonti, antara lain:
1. Mental
drg. Ardiansyah sarankan agar pasien memiliki pengetahuan awal dimana pasien bisa mencari informasi terlebih dahulu mengenai perawatan yang akan dijalankan.
2. Kebersihan gigi
Saat hendak dilakukan perawatan, dokter gigi akan melakukan observasi gigi pasien.
Seperti adanya karang gigi dan apakah ada gigi yang perlu dilakukan penambalan.
Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) Sebut Bopeng Tak Bisa Hilang dengan Satu Kali Treatment

Baca juga: drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Sebut Odontektomi adalah Prosedur Pencabutan Gigi yang Terbenam
3. Pemeriksaan
"Secara prinsip tidak ada yang seperti operasi harus makan dan minum ini tidak ada," terangnya.
"Tapi minimal pengetahuan sampai pada giginya bersih, ya itu yang harus dipersiapkan sebelum periode pemasangan orthodonti," ujar drg. Ardiansyah.
"Pada saat fase kami mencetak dan mau memasang kita ukur dulu untuk mengukur giginya, itu biasanya ada fase seminggu atau 2 minggu," sambungnya.
Pada fase ini pasien bisa melakukan pembesihan karang gigi dan perawatan lain yang diperlukan.
"Kalau misalkan dokternya bilang ini harus dicabut juga bisa dilakukan di situ atau misalnya dokternya bisa nanti baru pencabutan berarti tidak perlu pencabutan," tuturnya.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi: Skizofrenia adalah Salah Satu Kondisi Psikosis
Hal-hal yang perlu dihindari setelah melakukan perawatan orthodonti
Selain ada hal-hal yang perlu diperhatikan maka adapun hal-hal yang perlu dihindari setelah melakukan perawatan ortodonti.
"Jadi prinsipnya behel ini kan temporary, jadi melengket sementara. Jadi tidak lemnya itu yang bukan seperti tambalan," kata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K).

"Memang kita harap tambalan ini kan tidak lepas, kalau lem ini (pasta orthodonti) ini memang suatu saat kan akan lepas," paparnya.
"Terlalu kuat harus, tapi tidak melukai email seperti itu," tambahnya.
Oleh karena itu, pasien diberi peringatan seperti cara menyikat gigi yang benar dan tepat.
Selain itu, pasien juga perlu menghindari makanan-makanan yang keras.
Baca juga: Sudah Menggunakan Antiperspirant Keringat Masih Bau? Ini Penjelasan dr. Yulia Asmarani Sp.DV
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp. Ort (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews edisi 21 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita tentang kesehatan lainnya di sini.