TRIBUNHEALTH.COM - Terapi pikiran adalah salah satu solusi untuk mengantisipasi terjadinya depresi.
Dengan melakukan terapi pikiran bisa membuat seseorang menerima dan menghadapi segala cobaan hidup yang sedang dijalani dengan lapang dada.
Namun tentu saja hasil diatas tidak mudah didapatkan begitu saja.
Baca juga: Normalkah Perasaan Cemas dan Pikiran Negatif jika Tak Mengulang Pekerjaan? Simak Kata Adib Setiawan
Terdapat tenggang waktu yang perlu dilalui oleh setiap pasien pasca melakukan terapi pikiran.
Tentu kondisi ini tidak bisa disamakan antara pasien 1 dengan yang lainnya.
Karena sangat tergantung dengan sensitifitas seseorang. Ada yang cepat dan lambat.

Namun pada umumnya, paling sedikit waktu yang dibutuhkan untuk pulih adalah 21 hari pada orang dewasa.
Karena pada orang dewasa sudah memiliki gelombang otak beta.
"Paling tidak untuk merubah atau memasukkan sugesti (afirmasi) atau terapi pikiran pada seseorang yang sudah ditinggal atau merasa kehilangan orang terkasih, minimal 21 hari," kata Yanne dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi Imbau untuk Bercerita ke Teman atau Orang Tua saat Alami Kesedihan atau Depresi
Namun pada anak-anak akan lebih cepat, berkisar 15 hari.
Kehilangan Orang Disayang Bisa Picu Depresi
Kehilangan seseorang yang disayangi tentu akan menimbulkan rasa kehilangan yang mendalam.
Terlebih jika ditinggal selama-lamanya oleh seseorang yang kita kasihi.

Tentu hal tersebut akan menimbulkan reaksi tubuh yang luar biasa, yaitu berupa rasa duka cita.
Duka cita adalah wujud sebuah ekspresi dari kesedihan, rasa kehilangan dan ketidakberdayaan.
Adanya perasaan diatas merupakan suatu reaksi yang wajar, asal menerimanya dengan nyaman dan tidak terjadi secara berkelanjutan.
Baca juga: Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Bisa Disembuhkan? Begini Kata Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi
Namun akan menjadi masalah, jika rasa duka cita tersebut terjadi terus-menerus, maka akan berakibat pada kesehatan mental.
Salah satu masalah kesehatah mental yang ditimbulkan adalah depresi.
Depresi ini bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

"Karena hormon stres terus meningkat, lalu mempengaruhi sistem imun, kestabilan jiwa," papar Yanne.
Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan merasa tidak berdaya dan penuh tekanan.
Lalu merasa diri tidak bisa melakukan apa saja (kehilangan harapan).
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Prasangka Buruk dari Pikiran? Begini Jawaban Psikolog
Depresi yang cenderung berat identik akan melukai diri sendiri hingga bunuh diri.
Tahapan Terapi Pikiran
Berikut ini sejumlah tahapan terapi pikiran yang perlu dilalui, antara lain:
1. Menerima
Menurut penuturannya pada saat mendapatkan suatu ujian atau musibah, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menerima keadaan.

"Jadi terkadang manusia itu pada saat diberikan ujian oleh Tuhan, tidak mau menerima."
"Padahal dengan kita diberikan ujian ini artinya kita orang yang terpilih untuk menerima cobaan ini," kata Yanne.
2. Menjalankan dengan sepenuh hati
Setelah menerima maka bisa menjalankan cobaan dengan sepenuh hati.
Baca juga: Dokter Sebut Prevalensi Terjadinya Vitiligo Dihubungkan dengan Tingkat Stres yang Dialami Seseorang
Dengan begitu akan menerima dengan lapang dada dan bisa membuat hati tenang.
3. Berserah diri
Dengan menerima dan menjalankan segala cobaan dengan ikhlas, maka serahkan segalanya kepada Tuhan.
Percayalah bahwa segala sesuatu yang dijalankan dengan maksimal maka akan berakhir baik.

Begitupun sebaliknya, jika melakukannya dengan tidak baik maka hasilnya akan mengikuti.
4. Merubah suasana hati
Rubah suasana hati dari yang sedih menjadi senang. Tanamkan dalam hati untuk selalu bersyukur.
Dengan hati yang positif, maka bisa merubah pikiran.
Baca juga: Hati-hati Konsumsi Garam Berlebih Bisa Cetuskan Darah Tinggi, Ini Anjuran Ahli Gizi R Radyan Yaminar
5. Pikiran positif
Bila sudah menerima segala cobaan akan mempengaruhi hati dan pikiran lalu berlanjut pada pikiran positif.
Pikiran yang positif akan merubah ucapan yang keluar.
"Misalnya jika ditinggal orangtua, maka bisa mengatakan 'saya yakin, saya bisa mandiri',".
6. Tindakan

Dengan ucapan yang baik maka akan membuat tindakan juga ikut baik.
Bisa melakukan aktivitas dengan normal dan bersosialisasi dengan baik.
7. Kebiasaan baru
Setelah tindakan baik terus dijalankan, maka akan membentuk kebiasaan baru.
Baca juga: Penurunan Aktivitas dan Terlalu Lama Dirumah Menjadi Pemicu Orang Dewasa Merasa Depresi
Kebiasaan baru yang terus dilakukan akan membentuk suatu karakter atau sifat seseorang.
Mengontrol Rasa Sedih
Untuk mengantisipasi terjadi depresi saat mengalami kehilangan, Yanne memberikan tips yang bisa dilakukan.
1. Beri Waktu Diri Sendiri
Beri waktu untuk diri sendiri merenungan kejadian yang baru saja dialami.
Karena biasanya kehilangan seseorang itu memang terjadi secara tiba-tiba, membuat diri sendiri akan muncul banyak pertanyaan.
2. Luapkan Perasaan
Luapkan seluruh perasaan yang sedang dirasakan.
Karena selama ini, biasanya seseorang akan berusaha tegar atau menahan tangisan.

Padahal sikap di atas bisa membuat diri sendiri semakin terluka.
Luapkan perasaan dengan berbagai cara yang bisa membuat diri sendiri nyaman melakukannya.
3. Dekatkan Diri pada Agama
Apapun yang terjadi yakinlah bahwa segalanya atas izin dari Tuhan.
Baca juga: Dokter Spesialis Jiwa Menyampaikan Beberapa Tanda Gannguan Kesehatan Mental Remaja
4. Terapi Pikiran
Setelah mendekatkan pada agama, baru lakukan terapi pikiran.
Penjelasan Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)