TRIBUNHEALTH.COM - Gejala psikotik disebutkan sebagai gejala terbaru pasien covid-19.
Pasien yang sudah sembuh dari covid-19, belakangan memiliki gejala yang tidak biasa.
Bahkan diantaranya mengalami psikosis atau gejala psikotik parah.
Beberapa gejala psikotik yang bisa dialami pasien covid-19 diantaranya :
- Halusinasi
Mendengar suara-suara aneh yang tak nyata dan tidak diketahui sumbernya.
- Delusi
Hal ini terjadi saat seseorang memiliki persepsi terhadap suatu hal yang tidak sesuai kenyataan.

Baca juga: Ketahui Beberapa Penyebab Ejakulasi Dini pada Pria
- Gangguan perilaku
Seperti kesulitan untuk tidur dan makan atau sulit melakukan hal yang mudah dilakukan.
- Perubahan mood yang berlebihan
dr. Danardi menyampaikan, dalam pemahaman psikiatri psikotik terdiri dari 2 jenis apakah yang bersifat organik disebabkan oleh penyakit lain atau kondisi fisik seseorang dan psikotik fungsional.
Kondisi psikotik fungsional murni dari masalah kejiwaan atau masalah mental.
Pasien yang mengalami beberapa gejala psikotik seperti yang disebutkan diatas termasuk gejala yang lazim ditemukan dan bisa diapatkan dari psikotik organik maupun fungsional.
Baca juga: Lakukan Terapi Pikiran Guna Cegah Depresi, Ketahui Langkah-langkahnya dari dr. Yanne Cholida
Adanya halusinasi dengar, halusinasi penglihatan, delusi atau yang dikenal dengan waham kejar sepeperti perasaan dikejar-kejar polisi tetapi pada kenyataannya tidak.
Gangguan delusi merupakan gangguan yang tidak rasional atau keyakinan yang sebenarnya tidak nyata tetapi penderita sulit sekali atau dikatakan tidak bisa disampaikan kenyataannya.
Halusinasi ialah persepsi pikir yang dikaitkan dengan panca indera, seperti halusinasi dengar, halusinasi penglihatan, penciuman, pengecapan dan halusinasi perabaan.
dr. Danardi menyampaikan, banyak dilaporkan halusinasi visual atau halusinasi penglihatan lebih mengarahkan bahwa psikosis yang dialami pasien adalah organik.
Tetapi pada psikosis fungsional, pasien lebih banyak mengalami halusinasi pendengaran.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Danardi Sosrosumihardjo Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)