TRIBUNHEALTH.COM - Gigi impaksi ialah gigi yang mengalami kesulitan untuk tumbuh pada waktu yang seharusnya akibat terhalang oleh faktor fisik, yakni gigi lain yang berdekatan, ketebalan tulang di atasnya atau kelebihan jaringan lunak.
Pasalnya gigi mengalami impaksi akibat kurangnya panjang lengkung rahang dibandingkan dengan total panjang lengkung gigi.
Perlu menjadi informasi jika gigi yang sering mengalami impaksi yaitu gigi geraham bungsu, gigi taring, dan gigi geraham kecil.
Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menuturkan jika pada penanganan gigi impaksi, penyebabnya lah yang harus dihilangkan.
Pemberian obat hanyalah mengurangi keluhan nyeri dan rasa tidak nyaman sementara.
Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menambahkan jika pemberian obat juga akan mengurangi peradangan.
Baca juga: dr. Aditya, M.Biomed Paparkan Penyebab Mimisan yang Sering Terjadi pada Anak-anak
Baca juga: Apakah Salah Satu Cara Menghilangkan Rasa Pedas dengan Minum Susu? Begini Kata dr. Kaka Renaldi
"Jadi tetap harus dilakukan tindakan misalnya odontectomy (operasi gigi impaksi), seperti itu," ucap drg. Munawir dalam tayangan Healthy Talk (11/06/2022).
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 11 Juni 2022.
Alasan dilakukan odontectomy atau operasi gigi impaksi
Perlu dipahami jika terdapat beberapa alasan dilakukan odontectomy, antara lain:
1. Pencegahan penyakit periodontal seperti gusi dan jaringan sekitar gigi
Daerah terdekat gigi impaksi adalah tempat yang paling sering terjadinya penyakit periodontal.
Contohnya seperti bengkak, nyeri, radang gusi hingga infeksi.
2. Pencegahan terjadinya gigi berlubang atau karies
3. Pencegahan terjadinya kista dan tumor odontogen
4. Pencegahan rasa sakit area gigi impaksi
Baca juga: Pentingnya Orangtua Memahami Tumbuh Kembang Anak yang Baik Menurut Grafik
Baca juga: Scaling Gigi Tak Akan Merusak Enamel, drg. R. Ngt. Anastasia: Asal Dilakukan dengan Cara yang Benar
5. Pencegahan resorpsi akar
Gigi impaksi bisa menyebabkan tekanna pada akar gigi sebelahnya sehingga memicu terjadinya resorpsi akan.
6. Untuk keperluaan perawatan ortodonti dan prosthodonti
Perawatan setelah odontectomy atau operasi gigi impaksi
"Odontectomy itukan merupakan suatu tindakan yang mungkin tindakan operasi kecil karena biasanya kita lakukan pembukaan jaringan," tuturnya.
"Beda dengan pencabutan biasa itu pembukaan flap biasa tidak kita lakukan," imbuhnya.
"Tetapi kalau pada gigi impaksi, apalagi dengan kelas-kelas tertentu misalnya kelas 2, kelas 3 itu hampir dilakukan pembukaan flap atau pembukaan jaringan. Ibaratnya sudah operasi kecil lah," katanya.
Otomatis tindakan yang dilakukan dokter gigi setelah melakukan odontectomy adalah mengembalikan jaringan untuk kembali normal.
Umumnya dokter gigi akan melakukan penjahitan.
Apabila ternyata terjadi aliran darah atau pendarahan yang masih atau susah berhenti, biasanya dokter gigi akan memasukkan suatu bahan bekuan yang mempercepat pembekuan darah, kemudian dilakukan penjahitan.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Berduka karena Kehilangan Orang Terkasih, menurut dr. Yanne Cholida
Baca juga: Dr. drg. Munawir Paparkan Penyebab Gigi Tanggal pada Anak-anak dan Orang Dewasa
Tetapi pada umumnya secara normal, setelah dilakukan pencabutan gigi impaksi akan dilakukan penjahitan.
Menurut Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP setelah melakukan odontectomy, pasien disarankan untuk melakukan kontrol ke dokter gigi selama 1 minggu setelah tindakan odontectomy.
Hal ini bertujuan untuk dilakukan pemeriksaan.
Jika kondisinya normal, dokter gigi akan melakukan pembukaan jahitan.
Baca juga: Jangan Patah Semangat saat Alami Bipolar, Dokter Yakinkan Keluhan Bisa Dikontrol
Penjelasan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 11 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.