TRIBUNHEALTH.COM - Kesegaran telur akan semakin berkurang seiring lamanya proses penyimpanan.
Bukan tidak mungkin telur menjadi rusak jika sudah melebihi waktu tertentu.
Namun situs medis Medical News Today (MNT) memilii tips untuk membedakan telur yang masih layak masak dan tidak.
Tes bau
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan tes bau.
"Salah satu cara paling sederhana dan paling dapat diandalkan untuk mengetahui apakah telur menjadi busuk adalah dengan menciumnya," tulis situs medis tersebut, dilansir TribunHealth.com, Selasa (21/6/2022).

"Telur yang buruk akan mengeluarkan bau busuk ketika seseorang membuka cangkangnya, menurut USDA. Bau ini akan tetap ada bahkan jika seseorang sudah memasak telurnya."
Medical News Today menyebut bahkan telur yang sudah busuk parah baunya bisa tercium meski belum dipecahkan.
Telur yang telah mengeluarkan bau busuk atau tidak sedap baiknya dibuang, tidak dimasak.
"Karena tes ini sangat andal, ada baiknya untuk mencium setiap telur sebelum menggunakannya," tulis MNT.
Inspeksi visual
Selain dari baunya, telur yang tidak layak konsumsi bisa diamati lewat tampilan fisiknya.
MNT menjelaskan, orang harus membuang telur dengan salah satu karakteristik berikut:
- retakan di cangkang
- zat tepung di cangkangnya
- cangkang yang terlihat atau terasa berlendir
Baca juga: Teknik Candling Bisa Digunakan untuk Cek Kesegaran Telur sebelum Dimasak, Berikut Uraiannya

"Telur dengan cangkang retak atau berlendir mungkin telah terkontaminasi bakteri, sedangkan zat tepung pada cangkangnya bisa menjadi tanda jamur."
"Jika cangkangnya utuh tanpa tanda-tanda kerusakan, kontaminasi, atau bau busuk yang jelas, seseorang harus melakukan pemeriksaan visual kedua setelah memecahkan telur."
"Mereka harus membuang telur dengan perubahan warna yang tidak biasa di dalamnya, seperti putih atau kuning telur merah muda, warna-warni, atau kehijauan."
Namun USDA menyebut lingkaran hijau yang muncul pada telur setelah dimasak aman untuk dimakan.
Warna hijau seringkali disebabkan karena terlalu matang atau kandungan zat besi yang tinggi dalam air rebusan.
Baca juga: Susu Sapi dan Telur Jadi Penyebab Alergi Makanan Paling Umum pada Bayi dan Anak

"Putih telur atau kuning telur yang lebih encer dari biasanya juga dapat menunjukkan bahwa telur telah melewati masa terbaiknya," tambah MNT.
"Meskipun ini tidak berarti tidak aman untuk dimakan, hal ini dapat mempengaruhi rasa dan sifat memasaknya."
Sebelum membeli telur, seseorang harus melakukan pemeriksaan visual cepat terhadap telur di dalam karton/wadahnya.
Jika ada yang retak atau bocor, sebaiknya pilih kemasan/paket yang lain
Perhatikan tanggal kedaluwarsa

Baca juga: Studi Terbaru Kaitkan Konsumsi Telur Telur dengan Meningkatnya Risiko Stroke
"Orang yang menyimpan telur dalam karton aslinya juga dapat memeriksa tanggal kedaluwarsa untuk melihat apakah telur tersebut masih aman untuk dimakan," papar MNT.
Telur juga bisa disimpan di lemari es selama 3-5 minggu.
"Meskipun tanggal penjualan mungkin kedaluwarsa selama waktu itu, mereka mungkin masih aman untuk dimakan."
"Untuk menjaganya tetap aman, seseorang harus memasukkannya ke dalam lemari es segera setelah pembelian."
"Suhu lemari es harus 40°F (4°C), dan orang harus meletakkan telur di tempat terdingin lemari es daripada di pintu," tandasnya.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)