TRIBUNHEALTH.COM - Dental bleaching atau biasa disebut sebagai bleaching gigi adalah suatu tindakan yang umum dilakukan oleh dokter gigi yang berkompeten.
Tindakan bleaching umumnya dilakukan untuk membuat tampilan gigi menjadi putih.
Yaitu dengan upaya agar terjadi oksidasi pigmentasi organik.
Baca juga: drg. Munawir: Kasus Gigi Impaksi Tak Hanya Terjadi pada Rahang Bawah, tetapi Juga Rahang Atas
Lalu akan memunculkan sikap hipertonis yang berifat menarik air dari struktur gigi.
Maka membuat gigi secara sululer mengalami kondisi dehidrasi.
Idealnya prosedur bleaching ini dilakukan 2 tahun sekali.
Namun bila dilakukan kurang dari kurun tersebut, bisa berpotensi menyebabkan kejadian erosi pada email gigi.
Kondisi erosi ditandai dengan kejadian demineralisasi dimana struktur pada gigi hilang karena kalsium larut dan bersifat tidak bisa memperbaiki diri sendiri.
Baca juga: Keluhan Gigi Impaksi Umumnya Dijumpai pada Rentang Usia 20-25 Tahun, Simak Ulasannya
Hal ini diungkapkan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Masalah pada Email Gigi
Selain erosi, terdapat sejumlah masalah yang bisa terjadi pada email gigi.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, antara lain:
1. Karies
Karies ini adalah masalah yang paling sering terjadi pada enamel gigi.
2. Atrisi
Atrisi ini terjadi pada permukaan area pengunyahan atau area gigit depan.
Baca juga: drg. Citra, MMRS Ungkap Beberapa Penyebab Gigi Hilang hingga Alasan Perlunya Menggunakan Gigi Palsu
"Ketika kita melakukan proses mastikasi (pengunyahan), bertemunya gigi rahang atas dan bawah disebut oklusal."
"Namun apabila terjadi penggerusan pada area tersebut, maka sebutannya adalah atrisi," jelas Anastasia.
3. Abrasi
Abrasi ini biasanya dipicu oleh gesekan benda-beda mekanis.
Biasanya yang rutin terjadi ialah sikat gigi dan material pasta gigi yang kita gunakan.
4. Abfraksi
Kondisi ini diartikan sebagai kejadian tergerusnya area permukaan gigi yang sering disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti Bruxism.
Baca juga: Pakar Punya Pandangan Baru Mengenai Bruxism, Sebut Tetap Punya Efek yang Positif
Abfraksi ini bisa terjadi terjadi pada area langit-langit dan membentuk huruf T.
Karakteristik Email Gigi
Email gigi memiliki beberapa karakteristik yang perlu diketahui.
Sejumlah karakterisik yang perlu dipahami, antara lain:
1. Terbentuk dari ameloblast
Email gigi terbentuk dari ameloblast dari lapisan embrionik ectodermal.
Jaringan ini merupakan substansi terkeras dari seluruh jaringan dalam tubuh.
2. Ketebalan bisa menipis
Seiring bertambahnya usia, ketebalan pada enamel bisa menipis.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Sebut Penggunaan Headgear untuk Mendorong atau Menahan Rahang Maju
Keadaan ini bisa dipengaruhi oleh tekanan fisik dan roses alamiah mastikasi (pengunyahan makanan).
3. Tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri
Perlu diketahui bahwa email gigi tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Maka dari itu email gigi ini harus dijaga dengan optimal.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Sp.Ort (K) Jelaskan Penyebab Timbulnya Bintik Putih pada Lidah
Meskipun seiring bertambahnya usia, ketebalan email gigi akan berkurang.
4. Transparan
Tampilan dari email gigi cenderung transparan, hal ini sangat tergantung dengan klasifikasi dan homogenitasnya.
5. Bersifat getas
Email gigi bersifat getas dengan modulelastisitas tinggi dan kekuatan daya tarik yang rendah.
Getas pada gigi ini perlu diperhatikan agar bisa merawat email gigi dengan maksimal.
6. Terdiri dari bahan anorganik
Email gigi terdiri dari 96 % bahan anorganik dan 4 % bahan organik, air, dan jaringan fibrosa.
Bahan anorganik tersebut terdiri dari berbagai juta kristal, dengan setiap unitnya terdiri atas:
Baca juga: Jika Kurang Menjaga dan Merawat Gigi Palsu, Kemungkinan Gigi akan Mengalami Perubahan Warna
- Kalsium
- Fosfat
- Ion hidroksil
- Karbondioksida
- Natrium
- Magnesium
Baca juga: Gunakan Behel Gigi setelah Pasang Headgear jika Tidak Ingin Rahang Kembali Maju
- Kalium
- Verum
- Cloor
- Flour (0,02 %).
Penjelasan Dokter Gigi R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)