TRIBUNHEALTH.COM – Bipolar merupakan gangguan mental yang biasanya ditandai dengan perubahan emosi drastis atau fluktuatif pada penderita.
Seseorang yang menderita bipolar bisa merasakan gejala emosi mania atau sangat senang, dan depresif atau sangat buruk.
Biasanya tingkah laku penderita bipolar ditandai dengan suasana hati yang terus-menerus sedih, cemas, gelisah, hingga mudah marah.
Bahkan penderita bisa berpikir untuk melakukan bunuh diri atau pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Paparkan Prosedur Odontektomi atau Pencabutan Gigi Bungsu
Baca juga: Pahami Risiko dan Indikasi Tindakan Odontektomi atau Operasi Pencabutan Gigi Bungsu Menurut Dokter
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Mengetahui Perbedaan PCO dan PCOS yang Bisa Memengaruhi Siklus Menstruasi, Simak Ulasan dr. Maria
Baca juga: Apakah Benar Jika Memelihara Hewan Menyebabkan Wanita Sulit untuk Hamil? dr. Maria Ratna Menanggapi
Pertanyaan:
Apa benar jika kemungkingan besar bipolar disebabkan oleh faktor genetik pak?
Wati, Tinggal di Jepara.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Iya, sebenarnya kalau menurut saya sih genetik belum tentu genetik dalam arti keturunan.
Akan tetapi genetik yang menyebabkan, memang di keluarga itu misalnya 7 bersaudara atau 4 bersaudara tapi tekanannya tinggi.
Baca juga: Seberapa Bahayakah Penyakit Stroke bagi Kesehatan? Begini Kata dr. Nilla Mayasari M.Kes. Sp.KFR-K
Baca juga: Kenali Dampak Jangka Panjang Karies Gigi pada Anak yang Disampaikan Dr. drg. Tri Setyawat M.Sc
Artinya sikap-sikap saling menghargai, sikap saling menghormati, terus kemandirian itu kurang di keluarga tersebut.
Sehingga situasinya sangat-sangat menekan, sehingga membuat bingung bagi si penderita.
Baca juga: Perlu Waspada, Operasi Pencabutan Gigi Bungsu (Odontektomi) Bisa Menimbulkan Risiko dan Komplikasi
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.