Breaking News:

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Paparkan Prosedur Odontektomi atau Pencabutan Gigi Bungsu

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati tindakan odontektomi atau pencabutan gigi bungsu bukanlah suatu keharusan, begini alasannya.

Pexels.com
Ilustrasi tindakan odontektomi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati paparkan prosedurnya 

TRIBUNHEALTH.COM - Odontektomi ialah operasi yang dilakukan untuk mengangkat atau ekstraksi sebagian maupun keseluruhan gigi yang mengalami impaksi atau tertanam di dalam tulang.

Berbeda dari operasi gigi biasa, odontektomi dilakukan dengan melibatkan pemotongan sebagian jaringan tulang, kemudian mengeluarkan tulang yang tertanam di dalamnya.

Pada beberapa kasus, operasi ini dilakukan di bawah anestesi lokal.

Walaupun pada kasus yang lebih serius bisa juga digunakan anestesi umum.

Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengatakan jika tindakan odontektomi atau pencabutan gigi bungsu bukanlah suatu keharusan.

Baca juga: Dr. drg. Tri Setyawati M.Sc Sebut Rampan Karies Bisa Dialami pada Gigi Permanen

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 11 Maret 2022.

ilustrasi tumbuhnya gigi bungsu, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati pencabutan gigi bungsu bukanlah suatu keharusan
ilustrasi tumbuhnya gigi bungsu, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati pencabutan gigi bungsu bukanlah suatu keharusan (winnetnews.com)

Baca juga: drg. Nabilah Aulia Paparkan Perawatan untuk Mengatasi Keluhan Gigi Kuning

Ia menambahkan jika odontektomi berbeda dengan pengambilan gigi yang dengan mudah dikeluarkan menggunakan tang.

Hal ini karena cedera yang terjadi atau kerusakkan area yang terjadi lebih minimal apabila hanya menggunakan tang pada kasus-kasus yang sederhana.

Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengungkapkan beberapa indikasi untuk melakukan odontektomi, antara lain:

- Gigi yang mati

2 dari 3 halaman

- Adanya sisa akar

- Adanya kelainan

Menurutnya, odontektomi membutuhkan suatu tindakan yang berbeda dengan tindakan pencabutan gigi pada umumnya.

Hal ini karena kondisi gigi yang akan dikeluarkan atau dicabut berada dalam kondisi yang berbeda.

"Jadi ada kerusakkan tulang yang lebih besar, ada pemotongan mukosa, ada insisi yang dilakukan, pembukaan flap, jadi jaringan lunaknya itu dibuka, kemudian tulangnya akan dipotong, dikurangi gitu," tambahnya.

Baca juga: Kenali Dampak Jangka Panjang Karies Gigi pada Anak yang Disampaikan Dr. drg. Tri Setyawat M.Sc

ilustrasi gigi bungsu, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sebut indikasi melakukan pencabutan gigi bungsu
ilustrasi gigi bungsu, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sebut indikasi melakukan pencabutan gigi bungsu (grid.id)

Baca juga: Seberapa Bahayakah Penyakit Stroke bagi Kesehatan? Begini Kata dr. Nilla Mayasari M.Kes. Sp.KFR-K

Biasanya setelah melakukan tindakan operasi odontektomi ini pasien akan merasakan rasa yang lebih sakit.

Untuk mengatasi rasa sakit setelah operasi, biasanya dokter gigi akan meresepkan obat-obat pereda nyeri.

"Dalam proses tindakan pun kan dokter melakukan anestesi," katanya.

Untuk beberapa kasus tertentu dilakukan general anestesi.

Keputusan untuk melakukan ekstraksi gigi manapun termasuk gigi bungsu atau gigi molar ketiga tentu tergantung dari kasus yang dialami oleh pasien.

3 dari 3 halaman

"Satu, tidak harus. Yang kedua tergantung dari casenya (kasusnya), gitu ya," pungkasnya.

"Kalau semisal gigi ini sama sekali tidak bisa di rawat lagi, sama sekali tidak bisa dikembalikan posisinya dan satu-satunya jalan hanya dengan pencabutan atau semisal yang memang mengindikasikan mesti dicabut semisal ada kista atau semisal ada cancer disitu," sambungnya.

Sehingga mau tidak mau dan tidak alasan bahwa terapi yang bisa dilakukan adalah hanya dengan pengambilan gigi secara menyeluruh.

Baca juga: Perlu Waspada, Operasi Pencabutan Gigi Bungsu (Odontektomi) Bisa Menimbulkan Risiko dan Komplikasi

Ilustrasi pertumbuhan gigi bungsu, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati penanganan gigi bungsu tergantung kasus yang dialami
Ilustrasi pertumbuhan gigi bungsu, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati penanganan gigi bungsu tergantung kasus yang dialami (jatim.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med Paparkan Perbedaan Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak

Apabila indikasinya memang sesuatu yang mengindikasikan perlu diambil sebagai satu-satunya langkah tindakan yang paling tepat sesuai dengan pertimbangan dokter gigi, maka idealnya dilakukan pengambilan dan tidak ada cara lain.

Akan tetapi, semisal gigi tersebut mengalami kemiringan namun hanya sedikit, drg. Anastasi mengatakan jika bisa dikembalikan posisinya misalnya dilakukan secara bersamaan dengan tindakan orthodonsia.

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 11 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. Anastasia RirienGigi BungsuCabut gigiOdontektomi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved