Breaking News:

Menkes Imbau Lansia Gemar Berolahraga dan Rutin Lakukan Skrining Kesehatan untuk Deteksi Penyakit

Menkes minta lansia menjaga kesehatan mulai dari saat ini melalui berbagai aktivitas, yaitu olahraga maupun skrining kesehatan.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Tribunnews.com
Ilustrasi lansia yang gemar berolahraga 

TRIBUNHEALTH.COM - Menteri Kesehatan Budi G Sadikin meminta lansia menjaga kesehatan mulai dari saat ini melalui berbagai aktivitas, yaitu olahraga maupun skrining kesehatan.

Kebiasaan baik ini dilakukan agar Lansia Indonesia dapat tetap sehat dan produktif dalam beraktivitas di masyarakat.

"Bapak/Ibu harus menjaga supaya Bapak/Ibu tetap sehat. Tugas kami di Kementerian Kesehatan adalah memastikan Bapak/Ibu tahu bagaimana caranya untuk bisa hidup tetap sehat" Ucap Menkes saat Kick Off Gerakan Kesehatan Lansia dan Peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Sebut Pemberian Vaksin Booster Diprioritaskan Kepada Lansia dan Kelompok Rentan

Menurut Menkes, upaya yang bisa dilakukan diantaranya melalui aktivitas fisik seperti berjalan kaki, senam, naik sepeda, dan lain sebagainya selama 30 menit, 5 hari dalam seminggu.

Selain aktivitas fisik, menkes juga menganjurkan lansia melakukan aktivitas senam otak.

Menkes Budi menegaskan upaya preventif dan promotif merupakan cara yang paling efektif untuk menjaga diri tetap sehat, sehingga rutinitas hidup sehat harus dimulai sejak dini.

Sepasang lansia
Sepasang lansia (Freepik.com)

"Bahkan sejak usia 50 masih bisa dimulai rutinitas hidup sehat, jangan menunggu ketika memasuki usia lansia (60 tahun). Mulai dengan melakukan aktifitas fisik selama 30 menit setiap hari minimal 5 hari dalam seminggu" tegas Menkes

Selain itu upaya screening kesehatan secara rutin harus dilakukan untuk mempercepat tegaknya diagnosis saat adanya potensi penyakit yang lebih berat, sehingga upaya pencegahan tetap dapat dilakukan.

Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Jelaskan Nutrisi yang Sangat Dibutuhkan untuk Lansia

“Apabila indikasi penyakit berat bisa terdeteksi lebih dini, maka kita bisa lebih memastikan kesehatan kita kedepannya. Menjaga kesehatan jauh lebih baik dan lebih murah.” ucap Menkes Budi.

Pada momentum yang sama, Menteri Kesehatan sekaligus meluncurkan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) yang dapat dimanfaatkan oleh petugas kesehatan untuk merekam hasil pemeriksaan kesehatan pasien.

ASIK
ASIK (Sehatnegeriku.kemkes.go.id)
2 dari 2 halaman

ASIK merupakan pencatatan individu deteksi dini penyakit tidak menular secara digital yang saat ini berjalan untuk usia produktif di atas 15 tahun hingga usia lanjut. Pencatatan hasil deteksi dini individual oleh tenaga kesehatan, kader posyandu/posbindu, caregiver melalui SehatIndonesiaKu (ASIK) dan secara mandiri (self-assessment) terkait status risiko melalui pengembangan tahap berikutnya dari PeduliLindungi.

Baca juga: Kemenkes Luncurkan Aplikasi ASIK (Sehat IndonesiaKu) untuk Mencatat Imunisasi Secara Digital

Keduanya akan saling terintegrasi dan melengkapi agar monitoring oleh fasilitas layanan kesehatan primer lebih mudah, status risiko masyarakat dapat segera diketahui secara real-time, pemberian obat hingga rekomendasi untuk tindakan medis lanjutan kepada fasilitas kesehatan rujukan dapat dilakukan seefisien mungkin.

“Kedua aplikasi ini akan saling terintegrasi nantinya. Aplikasi ASIK akan merekam hasil pemeriksaan kesehatan pasien, yang nantinya bisa diakses oleh pasien pada aplikasi peduli lindungi” tutup Menkes.

Baca juga: Apa Saja Kandungan Makanan yang Perlu Dikurangi untuk Lansia, Bu? Begini Ulasan Ahli Gizi

(TRIBUNHEALTH)

Selanjutnya
Tags:
Erupsi gigidr. Henny Kartika Sp.OG.ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery)Lansia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved