TRIBUNHEALTH.COM - Bisanya jerawat akan muncul diarea wajah, namun pada beberapa orang jerawat juga bisa muncul di area punggung.
Jerawat yang muncul di area punggung umumnya mirip dengan radang pada folikel rambut atau folikulitis.
Oleh sebab itu, munculnya jerawat pada punggung atau back acne bisa disebabkan oleh produksi minyak yang berlebih di antara folikel rambut.
Seseorang yang memiliki jerawat di area wajah belum tentu memiliki jerawat di area punggung atau dada.
"Jadi tergantung apakah di area punggung seseorang itu ada gangguan dari produksi sebum maupun sel kulit mati," terangnya.
"Kalau tidak ada ya maka tidak akan terjadi timbulnya acne di situ, apalagi kalau seseorang tersebut menjaga higienitasnya ya," sambungnya.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Antara Facemask dan Headgear, drg. Ardiansyah S. Pawinru: Beda Indikasi

Hal ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 26 Mei 2022.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Kini Pasien Bisa Melakukan Konsultasi Online dengan Dokter Sebelum ke Klinik
Untuk menghindari adanya bekas jerawat punggung atau back acne, dr. Connie Calista Tham mengatakan jika selama melakukan perawatan back acne perlunya melakukan konsultasi dengan dokter.
Dengan begitu pasien akan mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.
"Jangan di garuk ya acnenya, dibiarkan saja jangan di ganggu atau di pencet. Biarkan secara higienis dia nanti akan sembuh sendiri," terang dr. Connie Calista Tham dalam tayangan Beauty Health (26/05/2022).
Selain itu, dr. Connie Calista Tham menambahkan jika ada beberapa makanan yang bisa memicu adanya back acne atau jerawat punggung.
Menurutnya, makanan yang mengandung gula sangat tidak baik untuk penderita jerawat.
Ini berlaku bukan hanya untuk penderita back acne atau jerawat punggung saja, akan tetapi semua penderita jerawat perlu mengusahakan untuk menghindari makanan dengan kadar gula yang tinggi.
Hal ini karena gula akan meningkatkan kadar insulin.
Perlu diingat jika insulin akan meningkatkan hormon androgen.
Baca juga: dr. Caryn Tak Sarankan Pasien Konsumsi Obat Pengencer Darah 3 Hari Sebelum Perawatan Dagu Berlipat

Baca juga: Waspada, Maag Kronis Tanpa Penanganan Tepat Berisiko Mengalami Tukak Lambung
Hormon androgen tersebut akan memicu peningkatan Insulin-Like Growth Factor 1 (IGF-1) dimana akan meningkatkan produksi sebum dan sel kulit mati, sehingga bisa menutup jerawat.
Insulin-Like Growth Factor 1 (IGF-1) merupakan hormon polipeptida 70 asam amino dengan efek endokrin, parakrin, dan autokrin.
"Nah seperti dairy product itu juga mengandung asam amino yang bisa meningkatkan Insulin-Like Growth Factor 1 (IGF-1) tersebut juga," imbuhnya.
Dairy product ialah susu dan makanan atau minuman dari hasil olahan susu yang masih mengandung kalsium.
Biasanya disajikan dalam bentuk siap makan atau bisa juga menjadi bahan dasar untuk berbagai makanan.
Contohnya seperti keju, yogurt, kefir, krim, mentega, es krim, custard, dan lain sebagainya.
Makanan seperti gorengan yang banyak mengandung lemak trans juga akan meningkatkan Insulin-Like Growth Factor 1 (IGF-1) dan juga banyak mengandung radikal bebas, sehingga memicu terjadinya inflamasi atau peradangan kulit.
Baca juga: Diah Mahmudah S.Psi Sebut Inner Child Dapat Mempengaruhi Perilaku dan Cara Pandang Seseorang

Baca juga: Pigmentasi Gusi Tanda Adanya Anomali, Ini Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Connie Calista Tham dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 26 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.