TRIBUNHEALTH.COM – Headgear dan facemask merupakan alat ortodonti sebelum pemakaian kawat gigi.
Alat ini digunakan pada saat pertumbuhan pasien.
Headgear digunakan untuk memperbaiki kasus gigi atas yang maju dan digunakan selama 14-16 jam sehari.
Sementara facemask atau reverse pull headgear digunakan untuk memperbaiki kasus gigi dan rahang bawah yang maju dan digunakan selama 12-22 jam sehari.
Umumnya alat ini digunakan 12-18 bulan tergantung dengan tingkat kesulitannya.
Untuk membahas mengenai informasi perawatan kesehatan gigi dan mulut, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia yang sudah berkompeten seperti drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K).
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Kini Pasien Bisa Melakukan Konsultasi Online dengan Dokter Sebelum ke Klinik

Baca juga: dr. Caryn Tak Sarankan Pasien Konsumsi Obat Pengencer Darah 3 Hari Sebelum Perawatan Dagu Berlipat
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) lahir di Maros, 19 Agustus 1979.
Ia adalah lulusan program sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997-2002.
Setelah menyelesaikan program sarjana ini melanjutkan program profesi di universitas yang sama hingga tahun 2005.
Tak henti sampai disini, pada tahun 2008 hingga 2014 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) melanjutkan program Spesialis Orthodonsia di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Selama kuliah ternyata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti berbagai organisasi.
Di awal perkuliahan, ia dipercaya menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) sering diamanahi menjadi ketua di beberapa organisasi tingkat Universitas hingga Provinsi.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Gigi selama 1 periode.
Tak hanya itu, pada tahun 2016-2020 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjadi Ketua Bidang Kesehatan KNPI Sulawesi Selatan.
Baca juga: Waspada, Maag Kronis Tanpa Penanganan Tepat Berisiko Mengalami Tukak Lambung

Baca juga: Dihebohkan Hepatitis Misterius pada Anak, Orangtua Wajib Mengenal Gejala Klinisnya
Di tahun yang sama, ia menjadi Sekretaris Umum Ikatan Ortodontis Indonesia Komda Sulawesi Selatan dan Sekretaris Umum PDGI Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Dok, penggunaan headgear dan facemask apakah boleh digunakan secara bersamaan?
Makasih dok.
Aji, Tinggal di Semarang.
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab:
Headgear dan facemask berbeda indikasi.
Kalau headgear itu untuk kasus rahang atas yang maju atau rahang atas yang bermasalah.
Baca juga: Diah Mahmudah S.Psi Sebut Inner Child Dapat Mempengaruhi Perilaku dan Cara Pandang Seseorang

Baca juga: Pigmentasi Gusi Tanda Adanya Anomali, Ini Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Dengan penggunaan headgear dapat mendorong rahang atas yang maju untuk dimundurkan.
Sementara facemask ditujukan untuk rahang atas yang abnormal atau perkembangannya kurang.
Sehingga facemask bisa digunakan untuk menarik atau merangsang rahang atas agar maju sehingga melewati rahang bawah.
Penggunaan facemask justru merangsang maksila untuk maju kedepan.
Sehingga tidak bisa kalau dikombinasikan dengan penggunaan headgear.
Baca juga: Bikin Wajah Glowing, Perawatan Hydrafacial Bisa Dikombinasikan dengan Perawatan Lain
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.