TRIBUNHEALTH.COM - Negative thinking bisa muncul karena satu pikiran.
Negative thinking bisa berupa prasangka buruk, pikiran yang tidak baik, pikiran yang kotor, bahkan prasangka yang sebenarnya tidak sesuai dengan realita.
Jika negative thinking muncul secara terus menerus, akhirnya menjadi gumpalan dari pikiran-pikiran lainnya sehingga terjadilah overthinking.
Perlu diketahui bahwa negative thinking bisa berasal dari pikiran kita sendiri.
Negative thinking muncul pertama kali saat kita menerima apa yang dilihat dan dirasakan, kita memiliki respon sendiri yang bernama self defense mecanism.
Respon yang bernama self defense mecanism berada didalam tubuh kita karena sudah terbentuk didalam persepsi diri kita masing-masing.

Baca juga: Flek Hitam Mulai Muncul pada Wajah? Kenali Penyebabnya yang Disampaikan dr. Pratidona Anasika
Akhirnya dalam pikiran bawah sadar hal tersebut keluar dengan sendirinya dari pikiran bawah sadar yang terus-menerus keluar.
Selain itu, sudut pandang orang yang berbeda-beda terhadap kejadian yang dilihat.
dr. Yanne mengatakan bahwa pasti setiap orang memiliki respons self defense mecanism sendiri-sendiri yang berasal dari pikiran bawah sadarnya.
Saat terjadi suatu kejadian, dan tubuh merespon dangat disarankan untuk menyaring terlebih dahulu dan jangan sampai berfikiran negative.
Ketika memiliki suatu pikiran, maka secara terus menerus akan membentuk sebuah ucapan menjadi negative.
Baca juga: drg. Anastasia Sarankan Rutin Kontrol ke Dokter Gigi 6 Bulan Sekali, Guna Menghindari Anomali Gusi
Dari ucapan negative akan membentuk sebuah tindakan dan kebiasaan yang negative.
Ucapan negative, pikiran negative dan tindakan negative akhirnya membentuk kebiasaan yang negative pula.
Ketika hal-hal yang negative berkumpul menjadi satu, maka terjadilah overthinking dan menjadi karakter seseorang.
Kita betul-betul harus menjaga diri agar tidak terbawa menjadi orang yang negative dan tidak terbawa menjadi orang yang lebih overthinking lagi.
Tanda-tanda dari orang yang negative thinking antaralain:
- Kurang fokus
Baca juga: dr. Virly Nanda Ungkap Pemicu Resiko Orang Mengalami Radang Usus
- Ketika berbicara akan menciptakan hal-hal lain dan tidak fokus pada satu pembicaraan
Karena dipikiran bawah sadar semua orang ingin dihargai, ingin diperlihatkan, dan ingin terkenal memiliki cara lain yang kurang bijak seperti negative thinking sehingga membeberkan cerita yang tidak benar.
Akhirnya seseorang tersebut menjadi terkenal dan mungkin memiliki sisi baiknya pada seseorang tersebut tetapi akan ada sisi buruk pada oranglain.
Ini disampaikan pada channe; YouTube Tribun Jabar Video bersama dengan dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. Seorang paraktisi kesehatan mental & titik meridian tubuh. Rabu (15/12/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)