TRIBUNHEALTH.COM - Gagal jantung adalah penyakit yang berisiko tinggi pada kematian.
Penyakit gagal jantungnya biasanya ditandai dengan sesak napas.
Namun secara lebih rinci, rupanya gagal jantung juga bisa ditandai dengan tubuh yang mengalami pembengkakan.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Gejalanya Termasuk Nyeri Leher dan Punggung
Pernyataan ini diungkapkan oleh Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Nuka Meriedlona.
Dirinya lantas menyebutkan alasan munculnya pembengkakan pada tubuh dengan indikasi gagal jantung.
Bermula dari aliran jantung yang memasuki pembuluh darah arteri dan vena.
Jika pasien mengalami gagal jantung kongestif, maka aliran darah yang menuju vena kemudian dipompakan seluruh tubuh akan mengalami kendala (tidak lancar memompa secara total).
Lalu memicu terjadinya pengendapan ke bagian tubuh paling perifer.
Yakni bisa berawal dari kaki, lalu merambah ke atas seperti perut, hingga seluruh tubuh menjadi bengkak termasuk mata.
Baca juga: dr. Mega Febrianora, Sp.JP Paparkan Karakteristik Gejala Khas dari Jantung Koroner
Pada laki-laki tanda khas yang mudah dijumpai adalah bengkak pada buah zakar.
"Aliran jantung itu kan pertama dari jantung lalu masuk pembuluh darah, namanya arteri kemudian tidak diperifer lalu masuk ke pembuluh darah vena."
"Jika pasien jatuh dalam kondisi gagal jantung kongestif, maka aliran darah yang harusnya masuk ke vena dan dipompakan ke seluruh tubuh tidak lancar memompa secara total."
"Akhirnya mengendap ke bagian tubuh paling perifer," terang Nuka menjelaskan.
Definisi Gagal Jantung
Gagal jantung bukan berarti jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.
Telah diketahui bersama, bahwa jantung adalah organ yang satu-satunya organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Tes Darah untuk Prediksi Stroke, Serangan Jantung, dan Gagal Jantung
Tidak seperti tangan, paru, atau mata yang berpasangan, setiap orang hanya punya satu jantung.
Gagal jantung tidak bisa diartikan bahwa jantung tidak bisa bergerak, melainkan masih bisa berfungsi semestinya hanya saja tidak bisa mencukupi kebutuhan manusia secara normal.
"Jadi darah yang dipompakan tidak optimal, sehingga tidak bisa mengalirkan darah ke seluruh tubuh secara normal. Intinya seperti itu," papar Nuka.
Tanda Gagal Jantung
Untuk mengetahui tanda gagal jantung bisa dilihat dari derajat keparahannya.
Pada derajat ringan penderita biasanya hanya mudah lelah saja.
Baca juga: Jika Tak Diobati, Fibrilasi Atrium Bisa Sebabkan Komplikasi Stroke dan Gagal Jantung
"Misalnya pasien ini seorang guru, biasanya dia bisa menajar dalam waktu 2 jam penuh.'
"Tetapi karena ada penurunan dari fungsi jantung, sehingga baru setengah jam atau 1 jam pasien sudah mulai lelah," ungkap Nuka.
Bila tidak tertangani dengan baik dan semakin berat penyakitnya maka gejala akan bertambah sesak napas.
Sesak napas ini bisa mulai dari derajat ringan sampai sesak napas berat. Biasa disebut sebagai gagal jantung akut.
Sesak napas ini bermula pada saat beraktivitas biasa, lalu semakin memberat pada saat melakukan aktivitas ringan.
Seperti pada saat berjalan menuju kamar mandi sudah merasa terengah-engah.
Baca juga: Apa Itu Pembengkakan Jantung, Ini Kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Renan Sukmawan
Kemudian pada gejala paling berat, diikuti dengan gagal napas disertai bengkak pada kedua tungkai, bahkan sampai ke seluruh tubuh.
Pemeriksaan Deteksi Gagal Jantung
Pasien yang tersadar dengan keluhan Gagal jantung umumnya akan merasakan perbedaan dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
Lalu segera berinisiatif berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan.
Nuka menyebut pemeriksaan yang biasanya segera dilakukan untuk mendeteksi penyakit gagal jantung adalah:
- Pemeriksaan fisik
- Elektrokardiograf atau rekam jantung
Baca juga: Jika Tak Diobati, Fibrilasi Atrium Bisa Sebabkan Komplikasi Stroke dan Gagal Jantung
- Echocardiography.
Dua jenis gejala yang bisa dikenali dari penyakit Gagal jantung adalah tipikal (sesak napas) dan tidak tipikal.
Pada gejala bukan tipikal, salah satunya ditandai dengan batuk tidak sembuh-sembuh meskipun hasil pemeriksaan dahak dan rontgen tidak menunjukkan adanya infeksi.
Penyebab Gagal Jantung
Tidak semua orang bisa begitu saja mengalami gagal jantung.
Karena gagal jantung sendiri banyak penyebabnya.
Baca juga: 10 Masalah Kesehatan yang Akan Muncul Jika Terus-terusan Begadang, Obesitas hingga Masalah Jantung
Dari dalam jantung sendiri ada beberapa penyakit, seperti:
- Darah tinggi (Paling sering sebabkan gagal jantung)
- Diabetes
- Serangan jantung atau jantung koroner
- Jantung kongenital atau jantung bawaan yang diderita sejak lahir
- Jantung rematik (infeksi bakteri kronis pada katup jantung).
Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Lingkaran Hitam di Area Mata, Kulit Jadi Tampak Kendur dan Bengkak
Selain dari dalam, gagal jantung juga bisa disebabkan dari luar jantung, yakni:
- Hormonal (proses kehamilan)
- Gondok beracun (Hipertiroid)
- Gagal ginjal
- Autoimun (Lupus)
- dan sebagainya.
Penjelasan Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Nuka Meriedlona ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)