TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Renan Sukmawan, menjelaskan kondisi jantung bengkak.
Jantung bengkak adalah suatu kondisi yang membuat ukurang ruang jantung menjadi membesar.
Perlu diketahui, bahwa jantung terdiri dari 4 ruang.
Baca juga: dr. Indra Wijaya Sangat Tidak Menyarankan Jika Pasien Konsumsi Obat Kolesterol Tanpa Anjuran Dokter
- 2 sebelah kiri
- 2 sebelah kanan

- 2 serambi
- 2 bilik.
Baca juga: Bahaya Bakteri Streptococcus yang Bisa Picu Gangguan Jantung, Simak Penjelasan dr. Aditya, M Biomed
Salah satu ruangan diatas dapat membesar ukurannya dengan berbagai faktor penyebab.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, di antaranya:

- Tekanan darah tinggi
- Penyakit katup jantung
Baca juga: Apakah Penderita Penyakit Jantung Bawaan Boleh Vaksin Covid-19? Ini Kata dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)
- Kardiomiopati
- Cairan di sekitar jantung
- Arteri koroner
- Anemia

- Gangguan Tiroid
- Zat besi berlebih dalam tubuh
Baca juga: Mengenal Gejala Anemia, Bisa Sebabkan Serangan Jantung jika Oksigen Darah Terlalu Rendah
Lebih lanjut, untuk mendeteksi gangguan pembengkakn jantung, cara mudah yang bisa dilakukan adalah melakukan Rontgen.
Kemudian untuk menentukan adanya penyakit pembengkakan jantung, pasien harus melakukan pemeriksaan Ekokardiografi.

Tanda Jantung Bengkak:
- Sesak napas
Baca juga: Tiga Gejala Khas Penyakit Jantung yang Tidak Boleh Diabaikan, Nyeri Dada Hingga Sesak Napas
- Irama jantung tidak teratur
- Pembengkakan di kaki akibat penumpukan cairan

- Kelelahan dan pusing
- Nyeri dada
Baca juga: Selain Alami Nyeri, Penderita Gangguan Saluran Cerna Juga Bisa Alami Konstipasi Hingga Hematochezia
Penjelasan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Renan Sukmawan dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV, (5/3/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)