Breaking News:

dr. Indra Wijaya Sangat Tidak Menyarankan Jika Pasien Konsumsi Obat Kolesterol Tanpa Anjuran Dokter

Menurut dr. Indra Wijaya tidak semua kolesterol tinggi memerlukan obat sehingga disarankan untuk medical check up secara berkala.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik
Ilustrasi kolesterol sebabkan penyakit jantung, dr. Indra Wijaya tidak sarankan pasien membeli obat secara bebas 

TRIBUNHEALTH.COM - Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah bisa mengakibatkan banyak penyakit serius, misalnya seperti penyakit jantung dan stroke.

Namun tidak semua kolesterol memiliki dampak buruk bagi tubuh.

Hanya kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang berdampak buruk bagi kesehatan.

Tubuh juga memiliki kolesterol baik atau dikenal dengan istilah high-density lipoprotein (HDL) yang bisa melarutkan kolesterol jahat.

Pasalnya upaya menurunkan kolesterol secara alami melalui diet sehat dan olahraga terkadang tidak berhasil untuk sebagian orang.

Oleh karena itu, dokter seringkali merekomendasikan obat penurun kolesterol bagi pasien yang menderita kolesterol tinggi agar kolesterol tidak melonjak dan tetap terkendali.

Baca juga: Kekurangan Vitamin C Bisa Sebabkan Gingivitis, Benarkah? Begini Ulasan Dr. drg. Munawir H. Usman

Ilustrasi obat untuk turunkan kolesterol, menurut dr. Indra Wijaya banyak sekali jenis obatnya dan masing-masing memiliki indikasi
Ilustrasi obat untuk turunkan kolesterol, menurut dr. Indra Wijaya banyak sekali jenis obatnya dan masing-masing memiliki indikasi (Freepik)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes, dr. Indra Wijaya yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 07 Mei 2022.

Baca juga: dr. Sonar Soni Panigoro: Pada Stadium 0 Kanker Payudara Bisa Sembuh Total Seperti Orang Biasa

Kendati demikian, dokter tidak menganjurkan apabila pasien membeli obat yang di jual bebas di apotek tanpa resep dan pengawasan dokter.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes, dr. Indra Wijaya menuturkan jika obat kolesterol banyak sekali tipenya, banyak sekali jenisnya dan masing-masing memiliki indikasi.

Menurutnya, setiap usia dan penyakit berbeda jenis dan dosis obatnya.

2 dari 3 halaman

dr. Indra Wijaya mengimbau untuk tidak asal mencoba membeli tanpa anjuran dokter.

Hal ini karena setiap obat yang dikonsumsi tentu memiliki efek samping apabila tidak memahaminya.

Bahkan sembarangan mengonsumsi obat bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Wanita yang Tidak Dapat Menyusui Memiliki Risiko yang Lebih Tinggi Mengalami Kanker Payudara

ilustrasi kolesterol, menurut dr. Indra Wijaya sembarangan mengonsumsi obat bisa menimbulkan bahaya
ilustrasi kolesterol, menurut dr. Indra Wijaya sembarangan mengonsumsi obat bisa menimbulkan bahaya (kompas.com)

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Mengatakan jika Transplantasi Rambut ialah Cara Cepat Atasi Kebotakan

"Jadi sebaiknya saran saya bisa medical check up atau konsultasi ke dokternya, nanti dokternya akan anjurkan untuk cek darah. Nah, dari situ nanti dokternya akan evaluasi siapa yang minum obat dan siapa yang belum boleh minum obat," tutur dr. Indra Wijaya.

"Jadi tidak semua kolesterol tinggi itu minum obat," tegasnya dalam tayangan Ayo Sehat (07/05/2022).

dr. Indra Wijaya sangat tidak menyarankan jika pasien konsumsi obat tanpa anjuran dokter.

Hal ini bukan tanpa alasan, karena tidak semua penderita kolesterol tinggi memerlukan obat.

"Jadi dokter yang akan melihat dan menentukan," lanjutnya.

Sering terjadi dalam lingkungan masyarakat apabila kondisinya sudah membaik maka pasien memutuskan untuk menghentikan konsumsi obat dan mengonsumsinya kembali saat kondisinya kembali tidak baik.

Terkait hal ini, dr. Indra Wijaya menegaskan untuk konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

3 dari 3 halaman

Hal ini karena tidak semua obat dianjurkan dan tidak semua gejala setelah obat habis menandakan kolesterol tinggi.

"Bisa jadi hanya masalah otot doang, padahal kolesterolnya sudah normal," pungkas Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes, dr. Indra Wijaya.

Baca juga: dr. Satya Perdana Sebut jika Struktur Bibir Hampir Sama dengan Kulit Sekitarnya

ilustrasi konsultasi dengan dokter, dr. Indra Wijaya imbau pasien kolesterol melakukan medical check up secara berkala setiap 3 bulan sekali
ilustrasi konsultasi dengan dokter, dr. Indra Wijaya imbau pasien kolesterol melakukan medical check up secara berkala setiap 3 bulan sekali (health.grid.id)

Oleh sebab itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes, dr. Indra Wijaya menyarankan untuk medical check up secara berkala.

Umumnya penderita kolesterol tinggi dianjurkan untuk medical check up setiap 3 bulan sekali.

Baca juga: Mitos atau Fakta jika Kebiasaan Mengorok Sebabkan Seseorang Memiliki Double Chin? Begini Kata Dokter

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes, dr. Indra Wijaya dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 07 Mei 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Kolesterolkolesterol naikdampak buruk kolesteroldr. Indra Wijaya Rusli Bintang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved