Breaking News:

Kenali Bahaya Pemasangan Kawat Gigi yang Tidak Dilakukan oleh Spesialis Ortodonti Berkompeten

Kawat gigi merupakan alat oetodonti yang digunakan untuk mengatasi permsalahan gigi. Seringkali kawat gigi digunakan untuk merapikan susunan gigi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh spesialis ortodonti 

TRIBUNHEALTH.COM - Friksi merupakan resisitensi terhadap gerakan jika sebuah objek bergerak bersinggungan dengan objek lain, gaya ini bekerja pada bidang kontak.

Dalam hal ini terkait ortodonti antara bracket yang dipasangkan pada gigi dengan kawat atau acquire yang berlawanan dengan arah gerakan gigi sepanjang acquire.

Friksi selalu sejajar dengan permukaan benda yang berkontak.

Pada proses penutupan ruang dalam perawatan ortodonti, friksi yang dihasilkan antara bracket dengan acquire cenderung menghalangi pergerkaan yang ditargetkan oleh dokter atau seorang ortodonti.

Maka solusinya adalah, bahwa dalam penerapan di klinik gaya yang diaplikasikan seyogyanya dapat melampaui komponen-komponen friksi yang ada, sehingga menghasilkan arah gigi yang diinginkan.

ilustrasi pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh spesialis ortodonti
ilustrasi pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh spesialis ortodonti (freepik.com)

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Kontrasepsi Alami yang Disampaikan oleh dr. Fita Maulina Sp.OG

Friksi merupakan variabel yang tidak terkendali, yang terjadi selama tindakan ortodonti.

Terutama saat acquire digunakan untuk fase pengaturan awal dan menggerakkan gigi dengan cara melncurkan bracket sepanjang acquire.

drg. Anastasia menyampaikan, terdapat dua bentuk friksi yang dikenal dalam bidang ortodonti yakni friksi statik dan friksi kinetik.

Friksi statik ialah gaya terkecil yang diperlukan untuk memulai pergerakan gigi.

Sedangkan friksi kinetik merupakan gaya yang diperlukan untuk mempertahankan pergerakan dari gigi geligi pada kecepatan yang tetap.

2 dari 3 halaman

Friksi statik dalam bidang kedokteran gigi selalu lebih kuat daripada friksi kinetik.

Baca juga: Waspada Endometriosis, Jangan Abaikan Nyeri Haid Berkepanjangan

Pergerakan gigi pada saat bergeser merupakan rangkaian langkah-langkah pendek, bukan continue tetapi langkah-langkah pendek karena ini merupakan gerakan yang sesuai dengan anatomi dan faal dari tubuh secara alamiah.

Sehingga friksi statik berpengaruh lebih besar dibanding friksi kinetik.

Ketika dalam perawatan ortodonti semisal gigi digerakkan, terdapat proses dimana ketika gigi bergerak dan saat proses ini terjadi maka daerah tersebut akan "dirusak".

Sementara bagian belakang gigi terdapat proses perbaikan atau pemulihan jaringan.

drg. Anastasia menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan gerakan yang termasuk dari langkah-langkah pendek.

Baca juga: Prosedur Perawatan Hydrafacial yang Wajib Diketahui dari Dokter Estetika

Jika yang terjadi adalah gerakan yang sangat kuat dan cepat, dan misalkan menggunakan alat ortodonti, acquire dan tekhnik yang keliru dilakukan oleh bukan seorang dokter ortodonti berkompeten, maka yang terjadi ialah gigi bisa mengalami proses pergerakan tetapi jaringan sekitar gigi bisa mengalami kerusakan.

Apabula jaringan gigi mengalami kerusakan dan proses perbaikan secara alami tidak terjadi, alih-alih menggerakkan gigi lalu terbentuk posisi stabil diposisi berikutnya tetapi yang terjadi gigi malah goyah.

Ketika tulang belum berhasil sembuh sendiri, lalu lama-kelamaan gigi akan goyang dan lepas sendiri.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (25/3/2022)

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPerawatan OrthodontiKawat GigiBehel Gigidrg. R. Ngt. Anastasia Ririenfriksi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved