Breaking News:

Selain Infeksi, Apa Keparahan Akibat Gigi Berlubang Tidak Segera Dicabut? Begini Kata Dokter

Permasalahan gigi yang umum ditemui ialah gigi berlubang. Masalah gigi belubang bisa dialami oleh berbagai usia jika tidak menjaga oral hygiene.

bobo.grid.id
ilustrasi anak yang mengalami masalah gigi berlubang 

TRIBUNHEALTH.COM - Permasalahan pada gigi yang sering terjadi ialah gigi berlubang.

Masalah gigi berlubang bisa terjadi pada berbagai usia.

Seringkali permasalahan gigi berlubang diakibatkan karena aktivitas bakteri maupun fluorosis.

Gigi berlubang yang terjadi karena aktivitas bakteri disebabkan oleh oral hygiene yang tidak terjaga.

Sedangkan gigi berlubang karena fluorosis disebabkan karena kelainan pada struktur enamel gigi.

Kondisi gigi berlubang ditandai dengan adanya bercak hitam maupun putih pada gigi.

ilustrasi anak yang mengalami masalah gigi berlubang
ilustrasi anak yang mengalami masalah gigi berlubang (bobo.grid.id)

Baca juga: Keriput dan Kulit Kendur Merupakan Dua Hal Berbeda, Begini Penjelasan dr. Desidera Husadani Sp.DV

Bercak hitam pada gigi menandakan perlubangan gigi akibat aktivitas bakteri, sedangkan bercak putih diakibatkan karena fluorosis.

Seseorang yang mengalami masalah gigi berlubang perlu segera mendapat perawatan yang tepat agar tidak terjadi keparahan.

Gigi berlubang tidak semuanya mesti dicabut, tetapi bisa ditambal atau perawatan lain untuk mempertahankan gigi tersebut.

Tapi jika memang harus dicabut tapi tidak segera dicabut, maka bisa bisa menyebabkan infeksi pada daerah gigi tersebut.

2 dari 3 halaman

Selain infeksi, adakah keparahan akibat gigi berlubang tidak segera dicabut?

Berikut penjelasan Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K) sebagai dokter gigi spesialis otrodonti.

Baca juga: dr. Amelica Oksariani, M.Biomed Paparkan Penyebab Jerawat dan Jenisnya

Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K) merupakan dokter gigi di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Jalan Kandea, Makassar.

Selain itu ia juga melakukan praktik di Dentamedica Care Center, Jalan AP. Pettarani 21B, Makassar.

Ia menyelesaikan program profesi Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Kota Makassar.

Tak hanya sampai disitu, Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K) melanjutkan program Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya.

Setelah menyelesaikan program Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, ia kembali ke Makassar dan menyelesaikan Program Doktor Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Kota Makassar.

Baca juga: Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG(K) Paparkan Potensi Kanker pada Perempuan

Yang terakhir, ia melanjutkan pendidikan Konsultan Ortodonti, Kolegium Ortodonti Indonesia.

Hingga kini, ia masih tetap aktif di dunia kedokteran gigi.

Sebelum praktik di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan Dentamedica Care Center, ia sempat menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

3 dari 3 halaman

Selain itu, ia juga diamanahi menjadi Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Gigi di kampus yang sama.

Yakni Universitas Hasanuddin yang bertempat di Makassar.

Profil lengkap Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K) bisa dilihat disini.

Baca juga: Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan? Begini Penjelasan Dr. dr. Tofan Widya Utami, SP.OG(K)

Pertanyaan :

Selain infeksi, adakah keparahan akibat gigi berlubang tidak segera dicabut?

Anggra, Solo

Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K) menjawab :

Jika lubangnya besar, maka dapat menyebabkan gigi tetangganya bergeser ke arah gigi berlubang tersebut.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGingivitisGejala gingivitisRadang GusiPeriodontitisdrg. Arifah Hariadi Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved