TRIBUNHEALTH.COM - Hemofilia adalah penyakit kelainan darah.
Penyakit hemofilia juga disebut sebagai Royal Disease, lantaran pada masa lalu banyak terjadi pada keluarga kerajaan.
Penderita hemofilia memiliki ciri khas pendarahan yang sulit dihentikan.
Baca juga: Pesan bagi Orangtua Penyandang hemofilia, Simak dr. Novie Amelia Chozie Sp.A(K)
Untuk mengatasinya perlu diberikan obat pembekuan darah terlebih dahulu.
Namun selain tanda darah yang sulit membeku, berikut ini akan terdapat gejala lain yang bisa dicurigai sebagai indikasi hemofilia.
Berikut simak penjelasan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).
Harsono kerap dipanggil masyarakat sebagai Profesor Salimo merupakan dokter spesialis anak konsultan.
Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 26 Desember 1944 dan saat ini tinggal di kota Solo, Jawa Tengah.
Telah memasuki usia senja, Harsono masih bekerja sebagai staf pengajar bagian ilmu kesehatan anak di Fakultas Kedokteran UNS dan berpraktek di RSUD dr. Moerwardi Surakarta sejak 1984.
Baca juga: Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) yang Menjadi Guru Besar Emeritus UNS
Selain di rumah sakit tersebut, ia juga membuka praktek pribadi di kediamannya di Jl. Gatot Subroto 196, Solo.
Sebelum bekerja di Solo, pada awal meniti karir, Harsono pernah bekerja di sejumlah daerah di Indonesia.
Seperti:
1973-1979 : Dokter Puskesmas Tulungagung
1979-1983 : Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK Unair/RSUD Dr Sutomo
Baca juga: Pahami Kondisi hemofilia, Kelainan Pendarahan Langka yang Sebabkan Darah Sulit Berhenti saat Luka
1983-1984 : Dokter Spesialis Anak RSU Solok, Sumatera Barat.
Tercatat, berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth, ia telah menempuh berbagai jenjang pendidikan dan lulus dari sejumlah universitas ternama di Indonesia.
Tanya:
Apa saja tanda-tanda dari hemofilia dok? Selain pendarahan yang sulit berhenti ketika sedang luka.
Baca juga: Talasemia Bisa Sebabkan Kematian, Ketahui Faktor Pemicunya dari dr. Olga Rasiyanti Siregar Sp.A(K).
Dede, Solo.
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K)., Menjawab:
Selain pendarahan yang sulit berhenti, ada lebam (hematoma).
Lalu adanya bengkak sendi, jadi ketika diraba bengkak, panas, dan jalannya susah.
Baca juga: Masih Banyak Penyandang hemofilia yang Belum Terdeteksi, Dokter Sebut Pentingnya Memahami Gejala
Hati-hati pada kasus tersebut, apakah penderita tersebut menderita hemofilia.
Pendarahan yang terjadi pun juga banyak manifestasinya.
Baca juga: dr. Muhammad Fiarry Fikaris Sebut Terjadinya Mimisan Bisa Dipengaruhi oleh Faktor Genetik
Apakah pendarahan dari mimisan, gusi, atau BAB yang berdarah. Sehingga tergantung jenis pendarahannya.
Namun yang pasti pendarahannya akan sulit berhenti jika tidak diberi obat pembekuan.
Baca juga: dr. Novie: Kerusakan Gen pada Penderita hemofilia Bisa karena Diturunkan atau Terjadi Mutasi Spontan
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)