TRIBUNHEALTH.COM - Hemofilia adalah penyakit kelainan pada darah, di mana darah tidak dapat membeku atau menggumpal secara normal.
Tubuh yang kekurangan faktor pembekuan darah akan beresiko mengalami hemofilia.
Jika pendarahan terus terjadi, maka hemofilia dapat menyebabkan syok hipofolemik yaitu kegagalan fungsi organ akibat kehilangan darah dalam jumlah yang banyak.
dr. Novie menyampaikan bahwa semua sistem fungsi tubuh diatur oleh gen, gen yang berfungsi mengatur faktor VIII dan faktor IX mengalami kerusakan karena suatu penyebab yang tidak diketahui.

Baca juga: Simak Beberapa Alasan Seseorang Mengambil Keputusan Childfree Menurut Psikolog
Kerusakan tersebut bisa karena diturunkan, bisa juga karena mutasi spontan.
Misalnya karena suatu proses yang terjadi selama kehamilan, sehingga bayi lahir dengan hemofilia.
Penyakit hemofilia memiliki tiga derajat yakni, ringan, sedang dan berat.
Derajat tersebut tergantung dari kadar faktor pembekuannya.
Gejala hemofilia tergantung dari derajat keparahan penyakit tersebut.
Apabila seseorang mengalami hemofilia yang berat, gejala sudah terlihat dari bayi saat belajar merangkak ataupun berjalan, dan biasanya timbul memar pada tubuh.
Baca juga: drg. Farra Nadiya Beberkan Proses yang Dilakukan sebelum Pemasangan Clear Aligner
dr. Novie menjelaskan perawatan hemofilia secara garis besar pada jenis hemofilia A, maka pasien akan diberikan faktor VIII dan apabila pasien tersebut mengalami hemofilia B maka akan diberikan faktor IX.
Cara yang dilakukan yakni faktor VIII dan faktor IX harus disuntikkan secara intravena atau masuk kedalam pembuluh darah.
dr. Novie menyampaikan bahwa cara pemberian faktor-faktor pembekuan darah pada penderita hemofilia idealnya di negara-negara tanpa keterbatasan finansial, harusnya dilakukan semenjak terjadi perdarahan awal atau diagnosis awal misalnya perdarahan sendi besar.
Pemberian faktor-faktor pembekuan tersebut harus diberikan secara rutin.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Novie Amelia Chozie. Seorang dokter spesialis anak konsultan hematologi & onkologi. Kamis (22/4/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)