TRIBUNHEALTH.COM - Kasus hepatitis misterius teridentifikasi di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi kasus hepatitis ini sebagai hepatitis akut.
Akan tetapi mengapa disebut sebagai hepatitis akut?
Padahal hepatitis lebih umum diidentifikasi dengan huruf, misalnya hepatitis A dan hepatitis B.
Terkait hal ini, Ketua Komite Ahli Hepatitis dan Ispa Kementerian Kesehatan (Kemenkes), David Handojo Muljono, memberikan penjelasan ketika menjadi narasumber program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, edisi Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A (K): Hepatitis Akut Dialami oleh Anak di Bawah Usia 16 Tahun
Baca juga: Orangtua Diimbau Tak Panik dan Segera Bawa Anak ke Fasilitas Kesehatan jika Alami Gejala Hepatitis
Rupanya, istilah akut biasa digunakan dalam dunia medis.
"Istilah akut itu sebetulnya untuk membedakan dengan kronis," paparnya, dikutip TribunHealth.com.
Prof. David Handojo Muljono memberikan beberapa poin mengapa suatu penyakit disebut akut.
Antara lain, cepat, belum pernah terjadi, intensitas tinggi, dan waktu pendek.
"Gimana hepatitis akut itu adalah reaksi radang yang cepat terjadi dengan intensitas tinggi, dalam waktu yang pendek, dan belum pernah terjadi sebelumnya," paparnya.
Baca juga: Cegah Penularan Hepatitis Akut Misterius dengan Melakukan Hal Ini, Simak Ulasan dr. Ryan Bayusantika
Baca juga: dr. Hanifah Oswari Tegaskan Jika Tak Ada Keterkaitan Antara Hepatitis Akut dengan Vaksinasi Covid-19
"Nah ini definisi secara umum klinik."
Hal ini berbeda dengan penyakit kronis, yang sudah terjadi sejak beberapa waktu tertentu.
"Ini berhubungan juga dengan etiologinya."
"Jadi istilah hepatitis akut ini memang sebetulnya berawal dari istilah klinik, supaya penanganan klinisnya juga cepat, mengenali tanda-tandanya juga cepat."
"Ini yang perlu kita sampaikan bahwa ini yang jadi pegangan, baik para ahli kesehatan... maupun sistem," tandasnya.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)