Breaking News:

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Benarkan jika Faktor Genetik Memengaruhi Terjadinya Alopecia

Menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK faktor genetik sangat berperan dalam terjadinya Alopecia.

wow.tribunnews.com
Ilustrasi pria yang mengalami kerontokan rambut akibat faktor genetik, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK faktor genetik sangat berperan 

TRIBUNHEALTH.COM – Masih belum diketahui secara pasti mengapa folikel-folikel rambut tertentu memiliki periode pertumbuhan yang lebih pendek dibanding folikel lainnya.

Akan tetapi faktor genetik bisa memengaruhi terjadinya kebotakan.

Baik dari ayah maupun ibu, bisa memengaruhi waktu kebotakan yang dialami seseorang, serta pola kebotakannya.

Namun kerontokan juga bisa terjadi akibat adanya gangguan kesehatan.

Untuk membahas mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang lahir di Solo, 11 November 1980.

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Paparkan Cara Diagnosis Alopecia Areata, Simak Penjelasannya

Ilustrasi pola kebotakan, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK pada laki-laki akan mengikuti pola kebotakan ayahnya
Ilustrasi pola kebotakan, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK pada laki-laki akan mengikuti pola kebotakan ayahnya (pixabay.com)

Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD: Pasien yang Terjangkit Liver Harus Diketahui Terlebih Dulu Penyebabnya

Sejak lahir hingga sekarang dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK tinggal di Solo.

Ia memulai pendidikan kedokterannya sejak tahun 2001 hingga 2007 di Universitas Sebelas Maret.

Tak berselang lama, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK melanjutkan program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Padjadjaran Bandung.

Program pendidikannya ini ditempuh sejak tahun 2010 hingga tahun 2015.

2 dari 3 halaman

Sejak tahun 2015 ia menjadi staff pendidik KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi dokter di RSUD Dr. Moewardi sejak tahun 2015 hingga saat ini.

Selain itu, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga berpraktik di RS UNS Surakarta.

Ia menjadi staff dokter RS UNS  Poliklinik Kulit dan Kelamin.

Baca juga: Guna Mengurangi Resiko Keguguran, Ibu Hamil Wajib Deteksi Gejalanya Sedini Mungkin

Profil dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK yang merupakan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Profil dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK yang merupakan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Dok. Pribadi dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK)

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Berikut dr. Dian Pratiwi Sp.KK Jelaskan Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai

Tak hanya itu saja, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi staff dokter di MM Clinic Skin Center Aesthetic.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK akan menjawab pertanyaan Tribunners mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan sebagai berikut ini.

Pertanyaan:

Apakah faktor genetik berperan penting terhadap terjadinya Alopecia dok?

Mila, Tinggal di Semarang.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK menjawab:

3 dari 3 halaman

Faktor genetik sangat berperan.

Jadi yang namanya Alopecia androgenetika itu memang biasanya di turunkan.

Sederhananya biasanya terlihat pada laki-laki.

Baca juga: Pentingnya Memperhatikan Bahan-bahan Aktif pada Pasta Gigi untuk Menjaga Kesehatan Rongga Mulut

ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok, begini penjelasan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK
ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok, begini penjelasan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK (pixabay.com)

Baca juga: Apakah Kebersihan Rongga Mulut yang Tidak Terjaga Memicu Sariawan? Begini Ulasan drg. Eddy Heriyanto

Kalau misalnya keluarganya sedarah terutama ayah kejalur laki-laki.

Anak laki-lakinya juga harus di waspadai bisa terjadi pola kebotakan yang mirip dengan ayahnya.

Sementara pada perempuan biasanya menurunnya terjadi penipisan rambut di area pola kebotakan ayahnya.

Akan tetapi perempuan memang jarang benar-benar kehilangan botak seperti laki-laki.

Namun di daerah tersebut biasanya rambutnya lebih tipis.

Baca juga: Mengenal Dua Macam Penularan Scabies, Langsung dan Tidak Langsung, Begini Ulasan dr. Hari Purwanto

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Ammarilis Murastami Sp.KKalopeciaKebotakan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved