Breaking News:

Ketahui Penyakit Akut Saluran Cerna Bawah yang Paling Umum Dialami, Begini Penjelasan dr. Aritantri

Menurut dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH gangguan saluran cerna bawah yang bisa terjadi ialah penyakit kronik dan penyakit akut.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
Ilustrasi mengalami diare, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH sebut kondisi ini merupakan penyakit akut saluran cerna bawah 

TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan saluran pencernaan merupakan masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat dalam pencernaan.

Pasalnya kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga naiknya asam lambung.

Secara umum, gejala gangguan sistem pencernaan bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi-Hepatologi, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GHyang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 April 2022.

Penyakit kronik saluran cerna bagian bawah

dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH beberkan beberapa penyakit kronik yang bisa terjadi di bagian saluran cerna bawah, diantaranya yaitu:

1. Enteropati usus halus

Contohnya seperti enteropati atau gangguan usus halus yang disebabkan alergi terhadap gluten.

Baca juga: dr. Harmantya Mahadhipta Imbau untuk Menguatkan Otot Inti Agar Tidak Mudah Mengalami Saraf Kejepit

Ilustrasi mengalami masalah pada saluran pencernaan, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH paparkan beberapa gangguan yang bisa terjadi
Ilustrasi mengalami masalah pada saluran pencernaan, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH paparkan beberapa gangguan yang bisa terjadi (Freepik.com)

Baca juga: Kehamilan Usia Muda Rawan Mengalami Keguguran, Kenali Faktor Penyebabnya yang Disampaikan Dokter

2. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable Bowel Syndrome (IBS) ialah gangguan fungsional pada sistem pencernaan yang ditandai dengan nyeri atau sensasi tidak nyaman pada area perut yang bisa disertai kembung, kram, dan adanya perubahan pola buang air besar setidaknya selama 3 bulan.

2 dari 4 halaman

3. Inflammatory Bowel Disease (IBD)

dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH mengatakan jika ini merupakan penyakit autoimun.

Inflammatory Bowel Disease (IBD) terdiri dari dua jenis penyakit, yakni kolitis ulseratif dan penyakit crohn.

4. Kanker atau keganasan di dalam usus

Berdasarkan penuturan dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH yang biasa terjadi di bagian usus besar adalah kanker kolorektal.

"Kolon itu usus besar dan rektal itu ujung dari usus besar itu," ucap dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH.

5. Hemoroid

Hemoroid sering disebut sebagai wasir atau ambeien yang merupakan pembengkakan pembuluh darah yang terjadi disekitar anus.

Baca juga: Benarkah Vitamin C Dapat Menyembuhkan Flu dan Mengurangi Berat Badan? Begini Kata dr. Evi Novitasari

Ilustrasi saluran cerna, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH sebut beberapa penyakit saluran cerna bawah
Ilustrasi saluran cerna, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH sebut beberapa penyakit saluran cerna bawah (kompas.com)

Baca juga: Waspada, Lingkungan Luar Berhubungan Langsung dengan Paru-paru Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan

6. Kolitis radiasi

Kolitis radiasi adalah penyakit keradangan kolon yang timbul akibat terapi radiasi terhadap suatu kanker, baik kanker ginekologi, urologi maupun kanker pada rektum.

3 dari 4 halaman

"Dilakukan radioterapi sehingga menyebabkan komplikasi di sana dan menyebabkan adanya radang usus besar bagian bawah tersebut," sambungnya.

Penyakit akut saluran cerna bagian bawah

Selain penyakit-penyakit kronik, adapula beberapa penyakit akut yang bisa saja dialami.

Penyakit akut merupakan penyakit yang sering terjadi.

1. Diare cair akut

Kondisi ini bisa disebabkan karena terjadinya infeksi, baik infeksi karena virus atau infeksi karena bakteri.

Secara umum, diare akut berlangsung kurang dari 15 hari.

Diare akut adalah jenis diare yang paling umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Alopecia yang Berujung Kebotakkan Menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK

Ilustrasi lansia yang mengalami diare, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH ungkap penyebabnya
Ilustrasi lansia yang mengalami diare, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH ungkap penyebabnya (health.grid.id)

Kondisi ini juga bisa terjadi akibat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang lain yang sedang mengalami infeksi tersebut.

Baca juga: Meski Belum Diketahui Penyebab Pastinya, Berikut Faktor Risiko Alopecia Menurut dr. Ammarilis

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi-Hepatologi, dr. Aritantri Damayanti, M.Sc, Sp.PD, K-GH dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 23 April 2022.

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Aritantri Darmayani M.Sc. Sp.PD. K-GH.Saluran cerna bawahkesehatan pencernaanGangguan Saluran CernaWasirradang usus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved