Breaking News:

Meski Belum Diketahui Penyebab Pastinya, Berikut Faktor Risiko Alopecia Menurut dr. Ammarilis

Menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Alopecia areata bisa terjadi pada segala usia, begini penjelasannya.

lifestyle.kompas.com
Ilustrasi penderita Alopecia yang sebabkan kebotakkan, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK bisa terjadi di segala usia 

TRIBUNHEALTH.COM – Alopecia areata merupakan kebotakkan yang disebabkan oleh penyakit autoimun.

Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, terdapat beberapa faktor dan kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami alopecia areata, antara lain:

  • Memiliki orang tua atau kerabat yang menderita alopecia
  • Menderita gangguan kromosom
  • Menderita asma, dermatitis atopik, kekurangan vitamin D, vitiligo maupun penyakit autoimun lainnya

Untuk membahas mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang lahir di Solo, 11 November 1980.

Baca juga: Waspada, Lingkungan Luar Berhubungan Langsung dengan Paru-paru Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan

Ilustrasi rambut rontok akibat menderita Alopecia, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK ungkapa faktor risikonya
Ilustrasi rambut rontok akibat menderita Alopecia, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK ungkap faktor risikonya (Freepik.com)

Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya alopecia yang Berujung Kebotakkan Menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK

Sejak lahir hingga sekarang dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK tinggal di Solo.

Ia memulai pendidikan kedokterannya sejak tahun 2001 hingga 2007 di Universitas Sebelas Maret.

Tak berselang lama, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK melanjutkan program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Padjadjaran Bandung.

Program pendidikannya ini ditempuh sejak tahun 2010 hingga tahun 2015.

Sejak tahun 2015 ia menjadi staff pendidik KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi dokter di RSUD Dr. Moewardi sejak tahun 2015 hingga saat ini.

2 dari 4 halaman

Selain itu, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga berpraktik di RS UNS Surakarta.

Ia menjadi staff dokter RS UNS  Poliklinik Kulit dan Kelamin.

Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Sarankan Rutin Kontrol ke Dokter Gigi sebagai Cara Mencegah Penumpukan Karang

Profil dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK yang merupakan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Profil dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK yang merupakan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Dok. Pribadi dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK)

Baca juga: drg. Andi Tajrin M.Kes., Sp.BM(K) Sebut Pengobatan Kanker Mulut Harus Jelas Asal Jaringan Kankernya

Tak hanya itu saja, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK juga menjadi staff dokter di MM Clinic Skin Center Aesthetic.

dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK akan menjawab pertanyaan Tribunners mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan sebagai berikut ini.

Pertanyaan:

Saat ini media sosial sedang ramai membahas penyakit alopecia.

Sebenarnya apa faktor risiko alopecia ini dok?

Mohon informasinya.

Terima kasih.

Willona, Tinggal di Karanganyar.

3 dari 4 halaman

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK menjawab:

Jadi alopecia sendiri kalau misalnya akibat proses autoimun bisa mengenai segala usia.

Jadi harus dipidahkan antara proses kerontokan rambut ini ada sendiri.

Nah, proses kerontokkan rambut ini juga dapat menyebabkan alopecia.

Tetapi terdapat kondisi autoimun yang benar-benar namanya adalah alopecia.

Baca juga: Bolehkah Lakukan Scalling saat Pasang Behel Gigi? Begini Kata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok akibat menderita Alopecia, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK
Ilustrasi seseorang yang mengalami rambut rontok akibat menderita Alopecia, menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK stres psikis bisa sebabkan kerontokkan (pixabay.com)

Jadi kalau misalnya kita mengalami kerontokkan rambut karena stres psikis, habis sakit atau misalnya habis melahirkan.

Ini bisa terjadi kerontokkan rambut yang hebat.

Jadi lebih dari 100 helai dan sebagainya, ini dinamakan Telogen effluvium (TE) sebenarnya.

Telogen effluvium (TE) ialah kondisi ketika rambut mengalami kerontokkan secara mendadak.

Nah tapi kalaui misalnya Telogen effluvium (TE), memang ada faktor yang mendasari.

4 dari 4 halaman

Sementara pada proses alopecia areata sendiri disebabkan autoimun, biasanya memang bisa mengenai di berbagai macam usia.

Jadi bisa dialami oleh usia muda, usia pertengahan, usia produktif ataupun usia lanjut.

Dan faktor yang memang sangat berpengaruh di  proses autoimun adalah diantaranya stress psikis.

Baca juga: 3 Gejala Kanker yang Kerap Luput dari Perhatian, Termasuk Berat Badan Turun Tanpa Penyebab Jelas

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compenyakit paru-paruAsmaTBCdr. Eka GinanjarMendaki gunungalopeciadr. Ammarilis Murastami Sp.KK
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved