Breaking News:

3 Persiapan Penting Sebelum Pasang Behel Gigi, Simak drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Bila Anda tertarik memasang behel gigi, ada baiknya untuk mencermati serangkaian persiapan sebelum pasang behel.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
Ilustrasi penggunan behel gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Behel gigi adalah perawatan Orthodonti yang telah banyak digunakan oleh masyarakat.

Perawatan behel atau kawat gigi ini berfungsi untuk memperbaiki susunan gigi menjadi rapi.

Sehingga menjadi salah satu solusi dalam mengatasi gigi bermasalah.

Baca juga: Gusi Gelap Bisa Diatasi dengan Perawatan Depigmentasi, Begini Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Bila Anda tertarik memasang behel gigi, ada baiknya untuk mencermati serangkaian persiapan sebelum pasang behel.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) memberikan informasi terkait persiapan yang perlu dilakukan sebelum memasang behel gigi.

ilustrasi seseorang yang menggunakan behel gigi
ilustrasi seseorang yang menggunakan behel gigi (freepik.com)

Di antaranya yakni:

1. Konsultasi

Langkah pertama yang dilakukan ialah berkonsultasi dengan dokter.

Pastikan apakah Anda memang memerlukan perawatan Orthodonti atau tidak.

Baca juga: Orangtua Perlu Menyadari Pentingnya Memperkenalkan Anak dengan Dokter Gigi Sejak Dini

Bila tertarik memasang behel gigi untuk mempercantik gigi saja sedangkan tidak ada masalah pada gigi, maka dokter tidak akan menganjurkan.

2 dari 4 halaman

Karena perawatan Orthodonti lebih dianjurkan pada pasien yang mengalami masalah:

- Gigi rusak

ilustrasi gigi rusak
ilustrasi gigi rusak (freepik.com)

- Gigi gagal beroklusi

- Gigi miring

Selanjutnya, dari konsultasi ini biasanya dokter akan memberikan sejumlah saran.

Baca juga: Waspadai Komplikasi Akibat Penumpukan Karang Gigi yang Jarang Disadari

Bila memang membutuhkan penambalan, maka perlu dilakukan tindakan tambal gigi terlebih dahulu sebelum pasang behel.

Begitu pula jika banyak karang gigi, maka harus dibersihkan dahulu karang giginya.

2. Pencetakan

Ilustrasi gigi
Ilustrasi gigi (freepik.com)

Kemudian dokter akan melakukan pencetakan gigi.

Dari pencetakan tersebut, akan didapatkan hasil pengukuran dari kondisi gigi dan hubungan antar rahang.

Baca juga: Penggunaan Tusuk Gigi dengan Cara yang Tidak Benar akan Menimbulkan Masalah pada Gusi

3 dari 4 halaman

3. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang ini terdiri dari foto Panoramic dan Sefalometri.

Foto Sefalometri digunakan untuk melihat kemiringan pada gigi anterior.

Ilustrasi pemeriksaan gigi
Ilustrasi pemeriksaan gigi (grid.id)

Jika 3 prosedur di atas telah dilewati, maka bisa melakukan pemasangan behel gigi sesuai dengan anjuran dokter.

Behel Gigi Mempengaruhi Rahang

Pemakaian behel gigi dapat mempengaruhi bentuk rahang.

Karena secara prinsip behel gigi bekerja untuk menggerakkan gigi dan disertai dengan rangsangan perkembangan rahang.

Baca juga: Kenali Penyebab Nyeri Rahang Setelah Pemasangan Kawat Gigi, Begini Ulasan drg. Munawir

Misalnya pada kasus rahang atas bermasalah yang mengecil dan tidak tumbuh, maka dokter akan melakukan perawatan untuk memperbesar rahang.

Yaitu dengan alat ekspansi yang sangat variatif.

Pada usia tumbuh kembang 8 hingga 14 tahun, merupakan masa yang tempat jika ingin melakukan perbaikan rahang.

ilustrasi anak melakukan pemeriksaan ke dokter gigi
ilustrasi anak melakukan pemeriksaan ke dokter gigi (id.theasianparent.com)
4 dari 4 halaman

Namun bila baru disadari di atas usia 20 tahun, maka penanganan yang terbaik adalah melalui bedah orthodonti.

Jenis Perawatan Orthodonti

Pada perawatan Orthodonti terdapat jenis Myofungsional.

Perawatan ini biasanya diperuntukkan pada anak-anak usia tumbuh kembang.

Baca juga: Cara Kerja Behel Gigi yang Perlu Diketahui dari drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Untuk melakukan perawatan ini, seorang anak harus melakukan perawatan prefentif terlebih dahulu.

Selain untuk anak-anak, perawatan Myofungsional juga bisa diberikan pada gigi yang maju.

Ilustrasi Pemeriksaan Gigi
Ilustrasi Pemeriksaan Gigi (pixabay.com)

Selanjutnya, setelah melewati perawatan Myofungsional maka berikutnya adalah perawatan Orthodonti.

Perawatan Orthodonti ini juga terbagi menjadi 2 jenis.

Adalah perawatan Orthodonti lepasan dan cekat.

Baca juga: Adakah Keparahan Penyakit yang Terjadi Akibat Karang Gigi? Begini Jawaban Lettu Kes drg Ari

Perawatan Orthodonti jenis cekat itu ada beberapa jenis, seperti:

- Bracket standar

- Bracket sewarna gigi

Ilustrasi seseorang yang menggunakan behel gigi
Ilustrasi seseorang yang menggunakan behel gigi (pixabay.com)

- Bracket self ligating

- Bracket self ligating perselen.

Baca juga: drg. Farra Nadiya Sebut Penggunaan Kawat Gigi dan Clear Aligner Sama Bagusnya untuk Merapikan Gigi

Kemudian seiring dengan perkembangan ilmu, terdapat penemuan baru pada dunia kedokteran gigi.

Adalah Clear aligner atau Invasilign. Merupakan suatu perawatan orthodonti secara minimal pada kasus ringan tanpa menggunakan behel gigi.

Perawatan ini tentu membutuhkan sikap kooperatif yang baik dari pasien.

ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan dokter gigi
ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan dokter gigi (freepik.com)

Lebih lanjut, biasanya sering dikenal bracket berada pada area depan gigi saja.

Namun rupanya adapula bracket yang dipasang pada area belakang gigi.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Burning Mouth Syndrome atau Sensasi Lidah Terbakar

Perawatan ini banyak dipilih bagi masyarakat yang tidak ingin diketahui oleh orang lain telah memasang behel gigi.

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, Kamis(14/4/2022).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBehel GigiProsedur Pemasangan Kawat GigiKawat GigiPerawatan Orthodontidrg. Ardiansyah S. Pawinru Sp.Ort(K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved