Breaking News:

Amankah Penderita Dispepsia Berpuasa? Begini Penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz

Menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz masalah lambung terbagi menjadi dua, yaitu dispepsia organik dan dispepsia fungsional.

cewekbanget.grid.id
Ilustrasi masalah lambung, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz ungkap masalah yang bisa terjadi di lambung 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada saat berpuasa, seseorang tidak akan mendapatkan asupan makanan sama sekali yang mana pencernaan menjadi rentan mengalami masalah.

Menurut R. Radyan Yaminar, S.Gz pencernaan manusia dimulai dari mulut.

Kita tahu jika di dalam mulut terdapat gigi untuk memecah makanan menjadi lebih halus.

Makanan yang sudah halus akan disalurkan melalui kerongkongan menuju lambung.

Di lambung ini ada beberapa enzim yang bisa membuat makanan atau zat gizi ini bentuknya lebih sederhana.

Setelah dari lambung diteruskan ke usus halus, yang mana di bagian usus halus terdapat tiga bagian, yaitu duodenum atau usus dua belas jari, jejunum atau usus kosong, dan ileum atau usus penyerapan.

Baca juga: Ketika Anak Mengalami Dehidrasi, Ubun-ubun Besar Anak Menjadi Cekung

Ilustrasi mengalami gangguan lambung saat berpuasa, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz sebut perlunya pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis
Ilustrasi mengalami gangguan lambung saat berpuasa, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz sebut perlunya pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis (pixabay.com)

Hal ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 16 April 2022.

Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) Beberkan Tanda-tanda Anak Mengalami Dehidrasi

Dari usus halus makanan akan diteruskan menuju usus besar.

Di usus besar, zat gizi dari makanan yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh akan dibuang dalam bentuk feses.

Saat berpuasa tentu saja lambung tidak berisi makanan sama sekali.

2 dari 3 halaman

Bagi seseorang yang memiliki gangguan lambung pasti akan ada pertimbangan apakah bisa mengikuti puasa atau tidak.

Seseorang yang ingin melakukan puasa atau tidak tergantung dari kondisi masing-masing individu.

Berdasarkan penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz masalah lambung terbagi menjadi dua, yaitu dispepsia organik dan dispepsia fungsional.

Baca juga: Perlukah Mencabut Gigi Gingsul Selama Perawatan Ortodonti? Begini Kata drg. Ardiansyah S. Pawinru

Ilustrasi penderita dispepsia organik, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz sebut
Ilustrasi penderita dispepsia organik, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz sebut  terdapat organ lambung yang rusak (pixabay.com)

Baca juga: Wanita yang Sedang Hamil Tidak Disarankan Melakukan Perawatan Pengencangan Vagina, Begini Alasannya

Dispepsia organik

"Dispepsia organik ini artinya organ lambungnya yang rusak atau yang bermasalah antara di lambungnya ada ulcus atau ada lecet atau ada luka atau mungkin yang lainnya," ucap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Dispepsia organik merupakan dispepsia yang ditandai dengan ketidaknormalan pada saluran cerna baik seperti tukak lambung, tukak usus duabelas jari, GERD maupun kanker.

Dispepsia fungsional

Namun untuk dispepsia fungsional, sebenarnya organ lambungnya ini masih bagus.

"Dia tidak lecet dan tidak ada apa-apa, tapi fungsinya aja yang bermasalah," tuturnya.

Dispepsia fungsional merupakan kondisi yang cukup umum.

3 dari 3 halaman

Pasalnya pasien dengan dispepsia fungsional disarankan untuk berpuasa karena mampu memperbaiki fungsi lambung.

Dengan berpuasa akan memperbaiki pola makan pasien sehingga bisa memperbaiki kondisi lambungnya.

Baca juga: Mengencangkan Area Kewanitaan dengan Alat HIFU, Simak Prosedurnya Menurut dr. Irmadani Intan Pratiwi

Ilustrasi dispepsia fungsional, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz sarankan melakukan puasa
Ilustrasi dispepsia fungsional, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz sarankan melakukan puasa (pixabay.com)

"Beberapa yang saya tahu mungkin untuk penderita yang organ lambungnya masih bagus tapi fungsinya yang agak bermasalah itu mungkin masih bisa diperbolehkan untuk puasa," ujar Radyan dalam tayangan Healthy Talk (16/04/2022).

Akan tetapi jika terdapat masalah pada organ lambung atau mengalami dispepsia organik, beberapa dokter kemungkinan menyarankan untuk pasien tidak menjalankan puasa.

Pasien dengan dispepsia organik harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa.

Untuk mengetahui kondisi lambung secara pasti maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut yang bisa dilakukan oleh dokter spesialis.

Baca juga: Pentingnya Mengenali Penyebab Anemia yang Menimbulkan Beberapa Keluhan Lainnya

Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 16 April 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdispepsiaNutrisiMakanan Sehatpola makanPuasaR. Radyan Yaminar S. Gz Sarang Laba-Laba Kolak Pisang Es Potong Es Cincau
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved