Breaking News:

Berikut Beberapa Kondisi Medis yang Tak Disarankan untuk Melakukan Infus Whitening

Menurut dr. Satya Perdana, seseorang yang memiliki riwayat gagal ginjal dan gagal liver tidak disarankan untuk melakukan infus whitening.

health.grid.id
Ilustrasi wanita dengan riwayat gagal ginjal, menurut dr. Satya Perdana kondisi ini tidak disarankan untuk melakukan infus whitening 

TRIBUNHEALTH.COM – Meskipun tidak selalu, sebagian wanita mendambakan kulit putih dan cerah.

Sehingga tidak heran jika mereka berbondong-bondong melakukan perawatan untuk mendapatkan kulit cerah, salah satunya dengan infus whitening.

Infus whitening adalah salah satu alternatif kecantikan untuk mendapatkan kulit yang cerah.

Hal ini karena kulit cerah ialah impian banyak orang karena menambahkan kecantikan dan menambah rasa percaya diri.

Pasalnya setiap orang memiliki warna kulit berbeda-beda karena tergantung negara tropis dan faktor genetik.

Salah satu kandungan pencerah kulit di dalam infus whitening adalah kandungan vitamin C dan glutation.

Baca juga: Bagaimana Ciri-ciri Mulai Terbentuknya Karang Gigi? Begini Penjelasan Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti

Ilustrasi treatment infus whitening, dr. Satya Perdana jelaskan kondisi medis yang tidak disarankan untuk melakukan treatment ini
Ilustrasi treatment infus whitening, dr. Satya Perdana jelaskan kondisi medis yang tidak disarankan untuk melakukan treatment ini (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Dr. Dewi Tidak Menyarankan Langsung Minum Kopi saat Berbuka dan Sahur, Bisa Memicu Asam Lambung

Namun apabila Anda memiliki riwayat penyakit hendaknya untuk berbicara kepada dokter sebelum melakukan infus whitening.

Hal ini lantara terdapat beberapa kondisi medis yang tidak disarankan untuk melakukan infus whitening.

Untuk membahas mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Satya Perdana.

dr. Satya Perdana merupakan dokter kosmetik atau estetika medis di Ms Glow Aesthetic Clinic Bogor.

2 dari 4 halaman

dr. Satya Perdana lahir di Bekasi, 23 Juli 1986.

Ia menempuh pendidikan dokter di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2004 hingga 2009.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menjadi dokter UGD di Klinik Candrabrata Yogyakarta dan Rumah Sakit Happyland  Yogyakarta pada tahun 2009 hingga 2012.

Setelah itu, pada tahun 2012  ia menjadi estetika medis di Natasha Skin Care Bogor.

Baca juga: Anak Susah Makan Berisiko Besar Alami Busung Lapar, Ini Penjelasan dr. Roro Rukmi Perdani, Sp.A

Pada tahun 2015, dr. Satya Perdana menjadi estetika medis di PSIA Melania Bogor.

Tak sampai disini, ia melanjutkan bekerja di Venus Aesthetic Clinic Kimia Farma Bogor sebagai estetika medis pada tahun 2019 hingga 2021.

Tak banyak orang tahu jika dr. Satya seringkali menjadi pembicara dan narasumber di beberapa acara.

Adapun beberapa sertifikat dan penghargaan yang diterima dr. Satya antara lain:

- Sertifikat kosmetik atau estetika medis

- Narasumber rubrik estetika di koran Radar Bogor (2016)

3 dari 4 halaman

- Pembicara utama pada acara akbar International Women's Day di Novotel dan Ibis Style Bogor (2017)

- Berbagai sertifikat seminar kedokteran (2009-2019)

Baca juga: Hal yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan setelah Perawatan DNA Salmon, Simak dr. Ratu Suzanna Oswarie

Estetika medis, dr. Satya Perdana
Estetika medis, dr. Satya Perdana (Dok. Pribadi dr. Satya Perdana)

Kini dr. Satya Perdana sudah menikah dan tinggal di BNR Cendana Blok 8 No. 11 Bogor.

dr. Satya juga aktif di media sosial seperti Instagram (@satyaperdanabogi) terlihat dari beberapa postingan yang dibagikannya.

dr. Satya Perdana akan menjawab pertanyaan Tribunners mengenai perawatan kecantikan sebagai berikut ini.

Baca juga: Segera Bersihkan Karang Gigi, Dokter: daripada Menunggu Penyakit pada Rongga Mulut Berkembang

Pertanyaan:

Dok, adakah kondisi medis yang tidak disarankan untuk melakukan infus whitening?

Sejauh ini yang saya tahu infus whitening tidak disarankan jika memiliki gangguan liver ataupun ginjal.

Iritania, Tinggal di Bandung.

Dokter Kosmetik atau Estetika Medis, dr. Satya Perdana menjawab:

4 dari 4 halaman

Jadi yang pertama adalah kondisi medis pasien yang phobia terhadap jarum, jadi sangat takut terhadap jarum.

Ini saya tidak sarankan untuk melakukan infus whitening.

Karena saya pernah kejadian jika pasien saya phobia terhadap jarum, tetapi dia memaksa ingin dilakukan infus whitening.

Jadi saat dilakukan infus whitening , pasien pingsan karena sangat takut.

Tentu saja hal ini sangat berisiko.

Baca juga: Lakukan Perawatan DNA Salmon saat Jerawat Meradang, Bolehkah? Ini Kata dr. Ratu Suzanna Oswarie

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit asma, dr. Satya Perdana tak menyarankan kondisi ini untuk melakukan infus whitening karena biasanya disertai oleh alergi
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit asma, dr. Satya Perdana tak menyarankan kondisi ini untuk melakukan infus whitening karena biasanya disertai oleh alergi (sains.kompas.com)

Ini termasuk kondisi medis yang tidak boleh untuk dilakukan infus whitening.

Yang kedua adalah pasien yang memiliki penyakit gagal ginjal dan gagal liver.

Walaupun stadiumnya masih ringan, saya tidak sarankan.

Lebih baik mencerahkan kulitnya dari luar saja atau dari obat oles saja, dari krim atau dari lotion.

Yang ketiga pasien memiliki penyakit gastritis kronis atau radang lambung yang kronis dimana lambung sudah luka atau tukak lambung maupun tukak usus.

Baca juga: Obat Kumur untuk Bersihkan Plak Gigi, Efektifkah? Begini Kata drg. Megananda Hiranya Putri,M.Kes

Kondisi ini sangat tidak saya sarankan untuk infus whitening.

Kemudian kondisi-kondisi lain misalnya pasien yang punya riwayat asma yang berat, jadi pasien sering mengalami asma yang kambuh.

Ini juga saya tidak sarankan, karena biasanya pasien yang punya asma yang berat riwayat alerginya itu banyak.

Dia alergi ini itu biasanya.

Nah kalau pasien punya riwayat alergi yang banyak macamnya baik dari makanan maupun obat-obatan, ini sangat tidak saya sarankan untuk di lakukan infus.

Kemudian pasien-pasien yang memiliki penyakit autoimun.

Penyakit autoimun seperti lupus, saya kurang menyarankan untuk melakukan infus whitening.

Baca juga: Berbuka dengan Hidangan Manis Berisiko Sebabkan Masalah Gigi dan Mulut, Ini Alasannya

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comInfus whiteningperawatan kulitSuplemen pemutih kulitdr. Satya Perdana Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved