TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi kesehatan saling terkait satu sama lain.
Misalnya saja penyakit gastroesophageal reflux (GERD) yang bisa berdampak pada kesehatan rongga mulut.
GERD rupanya dapat memicu erosi gigi, dilansir TribunHealth.com dari laman resmi American Dental Association (ADA).
GERD merupakan suatu kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan bahkan sampai rongga mulut.
Naiknya asam lambung bisa memicu muntah berulang, seperti terjadi pada bulimia nervosa, alkoholisme kronis, dan kehamilan, yang disebut sebagai hiperemesis gravidarum.
GERD dianggap sebagai faktor predisposisi erosi gigi karena regurgitasi kronis isi lambung.
Baca juga: Kebiasaan Mengonsumsi Makanan dan Minuman Asam Dapat Sebabkan Erosi Gigi
Baca juga: Virus Kissing Disease Sebabkan Multiple Sclerosis, Peradangan Kronis pada Sistem Saraf Pusat

Beberapa tinjauan melaporkan bahwa keparahan keausan gigi erosif mungkin terkait dengan frekuensi dan/atau intensitas regurgitasi asam.
Regurgitasi asam lambung sesekali setelah makan, terutama setelah makan berlebihan, dianggap normal hingga sekitar satu jam sehari.
Namun, pada orang dengan GERD, perjalanan asam lambung ke rongga mulut saat tidur sangat merusak gigi, karena air liur, dan dalam posisi terlentang.
Ini menyebabkan geraham bawah dapat dimandikan asam.
Gejala umum GERD
Dua gejala umum GERD adalah heartburn dan / atau regurgitasi asam, dan manifestasi tambahan GERD termasuk disfagia, dispepsia, suara serak, sakit perut, atau rasa asam (atau sensasi terbakar) di mulut atau tenggorokan.
Disregulasi enzim dan hormon gastrointestinal dan gangguan refluks clearance telah diidentifikasi sebagai dua kontributor penting yang berpotensi untuk pengembangan GERD.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Paparkan Faktor Risiko Terjadinya Erosi Gigi, Begini Penjelasannya
Baca juga: Sederet Tips Hindari Erosi Gigi, Kurangi Konsumsi Makanan Asam hingga Minum dengan Sedotan

Prevalensi
Tingkat prevalensi GERD di semua kelompok umur dilaporkan berkisar antara 9% sampai 33%, dengan beberapa bukti menunjukkan peningkatan prevalensi GERD di Amerika Serikat sejak 1995.
Satu tinjauan sistematis menetapkan bahwa rata-rata prevalensi erosi pada pasien dewasa dengan GERD adalah 32,5%. (kisaran: 21-83%) dan 17% di antara anak-anak dengan GERD (kisaran: 14-87%).
Selain itu, satu meta-analisis menyimpulkan bahwa individu dengan setidaknya gejala mingguan GERD memiliki risiko hingga lima kali lebih tinggi terkena adenokarsinoma esofagus.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)