TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki bulan puasa, aturan jam makan menjadi berbeda daripada sebelumnya.
Jika sebelumnya makan tiga kali dalam sehari, kini waktu tersebut harus digeser setelah berbuka puasa dan sahur.
Untuk pembagian pengaturan jam makan yang tepat, simak anjuran Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Baca juga: Kunci dalam Memenuhi Jumlah Gizi saat Berpuasa, Simak Penjelasan Ahli Gizi R. Radyan Yaminar, S. Gz.
Radyan merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Ilmu Gizi.
Ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.

Sebelumnya, ia menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sejak Juli 2012 hingga Juli 2014 di SMA Alfirdaus Sukoharjo dengan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth.com, tercatat ia aktif melakukan berbagai karya ilmiah.
Baca juga: Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo
Banyak karya ilmiahnya yang ia publikasikan melalui akun Instagram, Linkedin dan beberapa di antaranya di PROSIDING URECOL.
Atas keuletannya, ia memiliki beberapa penghargaan bergensi.
Baik dari tingkat universitas maupun tingkat nasional dan juga menerima beasiswa.
Tanya:
Bagaimana pengaturan pola makan yang tepat saat berpuasa pak?

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Nasi? Berikut Simak Anjuran Ahli Gizi
Rama, Solo.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Menjawab:
Jadi untuk pola makannya, itu kan pagi siang malamnya kita dipindah ke malam.
Maka setelah berbuka puasa, kita makan cemilan dulu setelah itu sholat maghrib.
Baca juga: Bahaya pada Gula Darah, Ahli Gizi Imbau Tidak Berlebihan Konsumsi Makanan Manis saat Berbuka
Barulah kita makan besar, atau makan besarnya setelah terawih juga boleh.
Lalu terakhir kita makan cemilan satu porsi, itu diperhitungkan jam makannya.

Misalnya jam 10 mau tidur, maka jam 8 makan terakhir.
Artinya saran saya tidak boleh mendekati jam tidur.
Baca juga: Pengaruh Buruk Diet Ketat dan Kurang Mengonsumsi Makanan Gizi Seimbang Terhadap Kesuburan
Karena jika kita makan mendekati sebelum tidur, saat bangun perut rasanya agak mual.
Mengingat asam lambungnya naik.

Terlebih waktu sebelum tidur yang dikonsumsi adalah makanan berlemak tinggi, seperti gorengan.
Makanan berlemak tinggi itu susah dicerna, akhirnya meningkatkan asam lambung.
Baca juga: Tak Selalu Menandakan Gejala Suatu Penyakit, Batuk Bisa Dikarenakan Naiknya Asam Lambung
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)