TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun stroke adalah penyebab utama kematian, tidak semua stroke berakibat fatal.
Dampak stroke yang dirasakan seseorang tergantung pada lokasinya, tingkat keparahannya, dan seberapa cepat menerima perawatan.
Otak membutuhkan suplai darah dan oksigen yang konstan, dilansir TribunHealth.com dari Healthline.
Ketika ada gangguan aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
Ketika sel-sel otak mati, begitu pula fungsi otak.
Setiap bagian otak menjalankan fungsi tubuh tertentu.
Jika bagian itu rusak, maka fungsi terkait juga bisa mengalami cacat permanen.
Baca juga: Jika Tak Diobati, Fibrilasi Atrium Bisa Sebabkan Komplikasi Stroke dan Gagal Jantung
Baca juga: Tingginya Faktor Risiko dan Kasus Obesitas Anak Dapat Meningkatkan Kasus Stroke Pada Anak

Stroke dapat mempengaruhi bahasa, suasana hati, penglihatan, dan gerakan.
Kematian sendiri terjadi ketika otak kekurangan oksigen dan darah terlalu lama.
Perawatan dini meningkatkan kemungkinan bertahan dari stroke, dan dapat mengakibatkan sedikit atau bahkan tidak ada kecacatan.
Pentingnya deteksi dini
Setiap menit berarti, jadi mengenali tanda dan gejala sejak dini berpotensi menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan otak permanen.
Beberapa orang mengalami sakit kepala yang parah, sementara yang lain tidak merasakan sakit.
Gejala lain termasuk:
- mati rasa atau kelemahan di wajah, atau di satu atau kedua sisi tubuh
- kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- ketidakmampuan untuk melihat dengan satu atau kedua mata
- kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau kehilangan koordinasi.
Penyebab stroke

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi hingga Obesitas Berisiko Sebabkan Penyakit Jantung
Baca juga: Tingginya Faktor Risiko dan Kasus Obesitas Anak Dapat Meningkatkan Kasus Stroke Pada Anak
Stroke bisa terjadi pada siapa saja.
Penyebab umum dan faktor risiko meliputi:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Kurangnya aktivitas fisik
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol Tinggi
- Diabetes
- Penyakit jantung, termasuk irama jantung yang tidak teratur
- Riwayat keluarga stroke
- Mengalami stroke atau ministroke sebelumnya
- Anea tidur
- Merokok.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)