Breaking News:

Dengan Menjalankan Puasa Bisa Membantu Menjaga Kesehatan Rongga Mulut, Begini Kata drg. Ummi Kalsum

Menurut drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG saat menjalakan ibadah puasa maka proses pembentukan karies akan lebih terjaga.

kompas.com
Ilustrasi jalankan ibadah puasa, menurut drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG sarankan untuk mempersiapkan kesehatan rongga mulut menjelang puasa 

TRIBUNHEALTH.COM - Untuk mewujudkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, pasalnya gigi dan mulut yang sehat merupakan syarat mutlak.

Saat bulan Ramadhan, bukan berarti apabila berpuasa maka gigi dan mulut menjadi bersih karena tak mengonsumsi makanan dan minuman.

Padahal saat menjalankan puasa mulut akan menjadi kering dan berisiko mengalami bau mulut.

Baca juga: Apa Benar Setelah Menggunakan Retainer Posisi Gigi Tetap Akan Bertahan? drg. Ardiansyah Menjawab

Ditambah lagi apabila tidak menyikat gigi setelah sahur.

Hal ini menyebabkan bakteri di dalam rongga mulut memakan sisa makanan dan akhirnya menyebabkan kesehatan gigi dan mulut terganggu.

Ilustrasi bau mulut saat menjalankan puasa, begini penjelasan drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG
Ilustrasi bau mulut saat menjalankan puasa, begini penjelasan drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG (tribunnewswiki.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 Maret 2022.

Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG menyarankan untuk mempersiapkan kesehatan gigi dan mulut sebelum menjalankan ibadah puasa.

Menurut drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG gangguan di dalam rongga mulut tidak disebabkan karena menjalankan puasa, namun akibat kondisi kesehatan rongga mulut yang tidak terjaga.

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa Jenis Retainer

"Jadi sebenarnya malah seperti ini, kalau kita bukan Ramadhan (sedang tidak menjalankan ibadah puasa Ramadhan), kita kan sering itu makan di antara waktu makan," pungkasnya.

"Nah, itukan yang paling mudah untuk terbentuk karies gigi, karena kondisi mulut kita asam terus," tambahnya.

2 dari 3 halaman

"Kalau kita sering mengunyah, terutama di antara waktu makan, itu akan memudahkan bakteri untuk merusak gigi kita," lanjutnya.

Ilustrasi rongga mulut saat berpuasa, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG sebut kondisi rongga mulut jauh lebih aman
Ilustrasi rongga mulut saat berpuasa, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG sebut kondisi rongga mulut jauh lebih aman (madura.tribunnews.com)

Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG mengatakan jika saat seseorang berpuasa, justru keadaan rongga mulut akan jauh lebih aman.

Hal ini karena seseorang hanya konsumsi makanan di waktu sahur dan waktu berbuka puasa.

Pasalnya saat menjalakan ibadah puasa, maka proses pembentukan karies akan lebih terjaga dibanding saat tidak menjalankan puasa yang mana menyebabkan seseorang konsumsi makanan terus-menerus.

Kondisi ini justru memberikan lingkungan yang baik untuk bakteri sehingga tidak merusak gigi.

"Jadi bukan karena puasanya," tegasnya.

Baca juga: Menurut dr. Kaka Renaldi, Tenaga Kesehatan Sangat Rentan Tertular Hepatitis, Ketahui Alasannya

Perlu di pahami jika berpuasa bisa membantu menjaga kesehatan gusi dan jaringan periodontal.

Tentunya risiko terjadinya peradangan pada jaringan periodontal bisa dihindari.

Akan tetapi bukan berarti menjadikan masing-masing individu untuk abai dalam merawatnya.

Selama berpuasa perlu dipastikan jika Anda menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride setelah konsumsi makanan baik setelah makjan sahur maupun berbuka puasa.

ilustrasi seseorang yang sedang menyikat gigi saat berpuasa, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG ingatkan untuk tetap menyikat gigi
ilustrasi seseorang yang sedang menyikat gigi saat berpuasa, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG ingatkan untuk tetap menyikat gigi (freepik.com)
3 dari 3 halaman

Dengan menjalankan puasa bisa mencegah kerusakan gigi.

Untuk menambah informasi, jika semakin banyak jenis makanan yang masuk maka semakin bervariasi pula kuman yang ada di dalam rongga mulut.

Dengan berpuasa maka tidak akan ada makanan maupun minuman yang masuk selama hampir 12 jam sehingga bakteri yang masuk ke dalam mulut tidak sebanyak hari biasanya.

Baca juga: Gangguan Fungsi Hati Bisa Menyebabkan Penurunan Stamina hingga Dampak yang Lebih Berbahaya

Alhasil, kerusakkan gigi dan infeksi rongga mulut dapat dicegah.

Apabila kebersihan rongga mulut bisa terjaga, maka penyakit disekitar mulut dan saluran cerna juga bisa dicegah.

drg. Ummi Kalsum, MH.Kes.,Sp.KG
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes.,Sp.KG (Dok. Pribadi Ummi Kalsum untuk TribunHealth.com)

Baca juga: Lewat G2O, Menkes Sebut Standar Protokol Kesehatan Global dengan Manfaatkan QR Kode

Penjelasan Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRongga MulutKesehatan Rongga Mulutkesehatan gigi dan mulutPuasaBulan Puasabau mulutdrg. Ummi Kalsum MH.Kes.Sp.KG Sarang Laba-Laba Kolak Pisang Es Potong Es Cincau
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved