Breaking News:

Gangguan Fungsi Hati Bisa Menyebabkan Penurunan Stamina hingga Dampak yang Lebih Berbahaya

Menurut dr. Kaka Renaldi secara umum penderita gangguan hati disarankan untuk konsumsi putih telur.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
Ilustrasi organ hati di dalam tubuh manusia, menurut dr. Kaka Renaldi organ hati juga bisa mengalami gangguan 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit hati atau liver merupakan gangguan pada fungsi maupun fiisiologis organ hati.

Perlu diketahui jika hati atau liver berada tepat di bagian bawah tulang rusuk pada sisi kanan perut.

Organ hati terdiri dari dua bagian, yaitu lobus kiri dan lobus kanan.

Pasalnya organ hati berukuran menyerupai bola yang bekerja paling keras dalam tubuh.

Baca juga: Simak Pesan dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV Agar Penderita Vitiligo Tetap Percaya Diri

Hal ini diasampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.

Hati atau liver memiliki peran penting dalam proses pencernaan, menyingkirkan zat beracun dari dalam tubuh dan menyimpan cadangan energi.

Ilustrasi gejala gangguan liver atau hati, dr. Kaka Renaldi ungkap pemeriksaan yang bisa dilakukan
Ilustrasi gejala gangguan liver atau hati, dr. Kaka Renaldi ungkap pemeriksaan yang bisa dilakukan (jogja.tribunnews.com)

Organ di dalam tubuh termasuk hati memiliki risiko untuk mengalami gangguan.

Gangguan fungsi hati bisa disebabkan oleh banyak hal.

Biasanya penyebab penyakit hati bisa diawali oleh infeksi virus maupun penyalahgunaan alkohol dimana penderita mengonsumsi alkohol berlebihan.

Tak hanya itu, obesitas juga memiliki hubungan erat dengan penyakit hati.

Baca juga: Lewat G2O, Menkes Sebut Standar Protokol Kesehatan Global dengan Manfaatkan QR Kode

2 dari 3 halaman

Dengan berjalannya waktu, kerusakan bisa menyebabkan perlukaan pada jaringan hati atau liver.

Umumnya kondisi ini seringkali disebut sebagai sirosis hati yang mana bisa menyebabkan gagal hati dan mengancam nyawa penderitanya.

Hampir semua orang penderita penyakit hati atau liver mengeluhkan jika mengalami pembengkakan pada bagian tubuhnya.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi hal ini terjadi karena albumin pada tubuh pasien sangat rendah pada saat terjadinya pembengkakan.

Perlu diketahui jika salah satu fungsi hati yaitu memproduksi albumin.

Ilustrasi gangguan liver yang ditandai nyeri perut, simak penjelasan dr. Kaka Renaldi
Ilustrasi gangguan liver yang ditandai nyeri perut, simak penjelasan dr. Kaka Renaldi (jogja.tribunnews.com)

Normal albumin menurut dr. Kaka Renaldi berkisar diantara angka 3,5-4,5.

Gangguan fungsi hati bisa menyebabkan penurunan stamina hingga dampak yang lebih berbahaya lainnya.

Secara umum penderita gangguan hati disarankan untuk konsumsi putih telur.

Untuk mengetahui adanya gangguan liver, pasien juga bisa melakukan pemeriksaan darah serta pemeriksaan fungsi hati.

Baca juga: drg. Anastasia Tegaskan untuk Gunakan Invisalign dari Dokter Gigi Bukan dari yang Dijual Bebas

Dengan melakukan pemeriksaan sejak dini, maka gangguan fungsi hati atau liver dapat terdeteksi lebih cepat.

3 dari 3 halaman

dr. Kaka Renaldi menambahkan jika pemeriksaan gambaran fungsi hati yang paling umum adalah pemeriksaan SGOT dan SGPT.

Tak hanya itu, biasanya dokter juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan beberapa enzim hati, bilirubin, atau albumin.

Berdasakan penuturan dr. Kaka Renaldi, SGOT dan SGPT normal adalah sekitar 25-40.

Apabila angka menunjukkan lebih dari 40, maka bisa mengindikasikan terjadinya gagal hati.

Ilustrasi hati atau liver, menurut dr. Kaka Renaldi hati memiliki fungsi penting
Ilustrasi hati atau liver, menurut dr. Kaka Renaldi hati memiliki fungsi penting (health.kompas.com)

Hati adalah salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi penting dalam proses pencernaan makanan serta membuang zat beracun dari tubuh.

Terjadinya gangguan hati bisa disebabkan oleh faktor keturunan serta kondisi lain seperti infeksi virus hepatitis, pemakaian obat, serta konsumsi alkohol.

Baca juga: dr. Pratidona Anasika Menyarankan untuk Melakukan Perawatan Kulit Wajah Sebelum Muncul Keluhan

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 15 Desember 2021.

(Tribunhealth.com/Dhanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhatigangguan liverLiverpenyakit hatiSirosis hatidr. Kaka Renaldi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved