TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan mengunyah dengan satu sisi sering dilakukan pada sebagian orang.
Hal ini dianggap sebagai suatu hal yang wajar.
Padahal kebiasaan mengunyah dengan satu sisi adalah suatu kebiasaan yang buruk.
Baca juga: drg. Saptorini Membagikan Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Berpuasa
Maka dari itu, kebiasaan mengunyah hanya dengan satu sisi saja, harus dihilangkan.
Pernyataan diatas diungkapkan oleh drg. Citra, MMRS.

Menurut Citra, kebiasaan mengunyah hanya satu sisi perlu dihilangkan lantaran memaksa otot yang bekerja hanya satu sisi saja.
Kondisi demikian, bisa menimbulkan berbagai risiko. Seperti:
- Sakit kepala
Baca juga: dr. Corona Sarankan untuk Memeriksakan Keluhan Jika Nyeri Kepala TIdak Mereda Setelah Konsumsi Obat

- Sakit leher
- dan terparah adalah sakit tulang belakang.
Maka dari itu, Citra menganjurkan untuk mengonsumsi makanan secara seimbang dengan dua sisi.
Baca juga: drg. Anastasia Jelaskan Beberapa Kebiasaan Buruk yang Mengganggu Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut
"Jadi tidak boleh begitu seharusnya ya, sebaiknya kiri kanan mengunyahnya," pesan Citra.
Dikaitkan dengan Gigi Berlubang
Gigi berlubang adalah masalah gigi yang kerap dijumpai pada masyarakat.
Masalah gigi berlubang seringkali dijumpai pada area gigi belakang atau gigi geraham.

Seseorang yang mengalami masalah gigi berlubang biasanya akan mengeluhkan rasa tidak nyaman ketika makan.
Akhirnya menimbulkan kebiasaan baru, seperti mengunyah hanya dengan salah satu sisi saja.
Baca juga: Pentingnya Sesegera Mungkin Berkumur Setelah Makan dan Minum Agar Terhindar dari Gigi Berlubang
"Ketika memiliki gigi berlubang, biasanya makannya di depan, belakang, atau di sisi lain yang terus menerus disitu."
"Nah seperti itu, seharusnya giginya dirawat," imbuhnya.
Pasalnya jika tidak, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan berimbas adanya bau mulut.

Masalah gigi tersebut bila didiamkan begitu saja dapat menimbulkan bahaya.
Bahaya tersebut dipicu karena di rongga mulut banyak terdapat pembuluh darah.
Bila terdapat infeksi, maka bisa tercampur dengan peredaran darah yang akhirnya tersebar ke seluruh tubuh.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes. Sp.KG: Tak Ada Masalah Lain Kecuali Bau Mulut yang Muncul Akibat Berpuasa
Alhasil bakteri pada rongga mulut tersebut ikut tercampur pada seluruh tubuh.
Bila kuman itu menyangkut pada kulit, maka bisa menyebabkan jerawat susah sembuh.
Selain itu kondisi terburuk lainnya, bisa menyebabkan infeksi pada paru dan jantung.

"Infeksi di paru dan jantung tidak disadari bahwa tempat masuk infeksinya dari gigi," terang Citra.
Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak semata-mata memperhatikan gigi hanya dari segi estetikanya saja.
Baca juga: Berikut Diagnosis dan Tips yang Bisa Dilakukan Penderita Gingivostomatitis, Perlu Rutin Sikat Gigi
Melainkan juga memperhatikan adanya permasalahan gigi terlebih dahulu.
"Jadi estetik gigi itu nanti dulu, yang harus dibersihkan itu adalah gigi-gigi yang jelek tadi," imbau Citra.
Gigi Kotor
Gigi kotor memiliki progesivitas yang begitu cepat. Gigi kotor ditandai dengan timbul banyak karang gigi.
Seringkali adanya karang gigi tidak disadari oleh masyarakat, meskipun telah muncul sejumlah tanda-tanda.

Tanda banyaknya karang gigi biasanya timbul ketika menyikat gigi berdarah.
Ketika sikat gigi timbul darah, bisa diindikasikan bahwa telah terjadi inflamasi atau bengkak.
Inflamasi tersebut bisa terjadi akibat gigi kotor.
Baca juga: Glositis, Peradangan pada Lidah yang Dapat Sebabkan Hilangnya Papila
Penyebab timbulnya karang gigi akibat cara pemakaian sikat gigi yang salah.
Cara menyikat gigi yang sebaiknya dilakukan, ialah:
- Menyikat gigi saat pagi dan malam sebelum tidur

- Menyikat gigi dengan durasi 2 menit
- Cara Menyikat gigi harus tepat.
Sikat gigi harus dilakukan dengan rutin dan benar, karena manusia cenderung banyak beraktivitas denan memanfaatkan rongga mulut. Seperti berbicara dan makan.
Baca juga: Karang Gigi Menumpuk? Simak Tips drg. Citra Paramita untuk Membersihkannya
Apabila setelah makan tidak menyikat gigi dapat meninggalkan sisa makanan.
Sisa makanan tersebut akan menumpuk pada gigi dan mencetuskan:
- Karang gigi
- Gigi kuning

- Gusi berdarah
- dan gigi berlubang.
Baca juga: Gigi Berlubang yang Sering Berdarah Tergolong Aman Jika Dicabut Mandiri? Simak Tanggapan Dokter
Penjelasan drg Citra MMRS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)