TRIBUNHEALTH.COM - Gingivostomatitis adalah infeksi yang umum terjadi pada mulut dan gusi.
Gejala utama gingivostomatitis adalah pembengkakan mulut atau gusi.
Untuk melakukan diagnosis, dokter akan memeriksa lesi pada mulut, gejala utama dari kondisi tersebut.
Umumnya, gingivostomatitis tak memerlukan banyak tes, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Sabtu (26/3/2022).
Jika gejala lain juga hadir (seperti batuk, demam, dan nyeri otot), dokter mungkin baru akan melakukan lebih banyak tes.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil kultur (swab) dari luka untuk memeriksa bakteri atau virus.
Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Gingivostomatitis, Terjadi Pembengkakan pada Mulut dan Gusi
Baca juga: Benarkah Gunakan Invisalign Mengurangi Intensitas Kontrol ke Dokter Gigi? Begini Kata drg. Anastasia

Dokter juga dapat melakukan biopsi dengan membuang sepotong kulit jika mereka mencurigai adanya sariawan lainnya.
Luka gingivostomatitis biasanya hilang dalam waktu dua sampai tiga minggu tanpa pengobatan.
Dokter dapat meresepkan antibiotik dan membersihkan area yang terinfeksi untuk mempercepat penyembuhan jika bakteri atau virus adalah penyebab gingivostomatitis.
Tips yang bisa dilakukan

Baca juga: Benarkah Setelah Mengonsumsi Makanan Asam Dilarang Sikat Gigi? Ini Jawaban drg. R. Ngt. Anastasia
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Sarankan Memilih Sikat Gigi yang Panjang Agar Bisa Menjangkau Area Belakang
Ada beberapa tindakan ini dapat dilakukan untuk meredakan ketidaknyamanan.
- Minum obat yang diresepkan oleh dokter.
- Bilas mulut dengan obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida atau xylocaine. Ini sudah tersedia di toko obat lokal.
- Pasien juga bisa membuatnya sendiri dengan mencampurkan 1/2 sendok teh garam ke dalam 1 gelas air.
- Makan makanan yang sehat. Hindari makanan yang sangat pedas, asin, atau asam. Makanan ini bisa menyengat atau mengiritasi luka. Makanan lunak juga mungkin lebih nyaman untuk dimakan.
- Pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) juga dapat membantu.
- Lanjutkan menyikat gigi dan gusi, meskipun terasa sakit. Jika tidak terus mempraktikkan perawatan mulut yang baik, gejala bisa memburuk. Anda juga akan lebih mungkin mengembangkan gingivostomatitis lagi. Menyikat dengan lembut dengan sikat gigi yang lembut akan membuat menyikat gigi tidak terlalu menyakitkan.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)