TRIBUNHEALTH.COM - Gingivostomatitis adalah infeksi umum pada mulut dan gusi.
Gejala utama gingivostomatitis adalah pembengkakan mulut atau gusi.
Orang dengan masalah ini mungkin juga mendapatkan lesi di mulut yang menyerupai sariawan.
Gingivostomatitis sering dikaitkan dengan perawatan gigi dan mulut yang tidak tepat, dan dapat terjadi akibat infeksi virus ataupun bakteri.
Kondisi ini terbilang sangat umum terjadi pada anak-anak, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (22/3/2022).
Anak-anak dengan gingivostomatitis mungkin tampak ngiler dan menolak makan atau minum karena ketidaknyamanan (seringkali parah) yang disebabkan oleh luka.
Mereka juga dapat mengalami demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Tak Hanya karena Oral Hygiene yang Kurang, Bau Mulut Bisa Ditimbulkan oleh Beberapa Faktor
Baca juga: 5 Penyebab Lidah Kuning, Masalah Kebersihan Mulut hingga Kondisi Medis Serius
Hubungi dokter jika:
- gejala memburuk atau bertahan lebih dari beberapa hari
- anak mengalami demam atau sakit tenggorokan
- anak menolak untuk makan atau minum.
Apa penyebab gingivostomatitis?
Gingivostomatitis dapat terjadi karena:
- virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1)
- coxsackievirus, virus yang sering ditularkan dengan menyentuh permukaan atau tangan seseorang yang terkontaminasi tinja (virus ini juga dapat menyebabkan gejala seperti flu)
- bakteri tertentu (Streptococcus, Actinomyces)
- kebersihan mulut yang buruk (tidak flossing dan menyikat gigi secara teratur)
Apa saja gejala gingivostomatitis?

Baca juga: Tak Hanya Permasalahan Gigi Saja, Bau Mulut dapat Disebabkan Karena Penyakit Lain di Dalam Tubuh
Baca juga: Bau Mulut Bisa Disebabkan Masalah Medis Tertentu, Penting untuk Konsultasi dengan Dokter gigi
Gejala gingivostomatitis dapat bervariasi, sesuai tingkat keseriusan.
Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan, atau mengalami rasa sakit yang parah dan nyeri pada mulut.
Gejala lain gingivostomatitis mungkin termasuk:
- luka lunak pada gusi atau bagian dalam pipi (seperti sariawan, berwarna keabu-abuan atau kuning di bagian luar dan merah di bagian tengah)
- bau mulut
- demam
- gusi bengkak dan berdarah
- pembengkakan kelenjar getah bening
- meneteskan air liur, terutama pada anak kecil
- perasaan umum tidak sehat (malaise)
- kesulitan makan atau minum karena ketidaknyamanan mulut, dan pada anak-anak penolakan untuk makan atau minum.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)