TRIBUNHEALTH.COM - Glositis merupakan penyakit berupa peradangan peradangan lidah.
Kondisi tersebut menyebabkan lidah membengkak, hingga ukuran dan warnanya berubah
Glositis dapat menyebabkan benjolan kecil di permukaan lidah (papil) menghilang.
Padahal papila mengandung ribuan sensor kecil yang berfungsi sebagai perasa, dilansir TribunHealth.com dari Healthline.
Peradangan lidah yang parah dapat mengakibatkan pembengkakan dan kemerahan.
Pada tahap ini akan terasa sakit dan dapat mengubah cara makan atau berbicara.
Jenis glositis

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen: Adanya Penumpukan Sisa Makanan di Permukaan Lidah Memicu Bau Mulut
Baca juga: drg. Angela Tegaskan Pembersihan Lidah Harus Dibiasakan setelah Menyikat Gigi
Ada berbagai jenis glositis, yang meliputi:
Glositis akut
Glositis akut adalah peradangan pada lidah yang muncul secara tiba-tiba dan seringkali memiliki gejala yang parah.
Jenis glositis ini biasanya berkembang selama reaksi alergi.
Glositis kronis
Glositis kronis adalah peradangan pada lidah yang terus berulang.
Jenis ini mungkin dimulai sebagai gejala dari kondisi kesehatan lain.
Glositis atrofi
Glossitis atrofi, juga dikenal sebagai glossitis Hunter, terjadi ketika banyak papila hilang.
Hal ini menyebabkan perubahan warna dan tekstur lidah.
Jenis glositis ini biasanya membuat lidah tampak mengkilap.
Penyebab

Baca juga: Kebersihan Lidah yang Sering Diabaikan Menjadi Pemicu Terjadinya Bau Mulut
Baca juga: Berbagai Penyebab Lidah Menguning, Mulut Kering hingga Penyakit Kuning
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan radang lidah, antara lain:
Reaksi alergi
Reaksi alergi terhadap obat-obatan, makanan, dan iritasi potensial lainnya dapat memperburuk papila dan jaringan otot lidah.
Iritan termasuk pasta gigi dan jenis obat tertentu yang mengobati tekanan darah tinggi.
Penyakit
Penyakit tertentu yang memengaruhi sistem kekebalan dapat menyerang otot dan papila lidah.
Herpes simpleks adalah salah satu virus yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri di lidah.
Kadar zat besi rendah
Tidak cukup zat besi dalam darah dapat memicu glositis.
Zat besi mengatur pertumbuhan sel dengan membantu tubuh membuat sel darah merah, yang membawa oksigen ke organ, jaringan, dan otot.
Rendahnya kadar zat besi dalam darah dapat menyebabkan rendahnya kadar mioglobin.
Mioglobin adalah protein dalam sel darah merah yang penting untuk kesehatan otot, termasuk jaringan otot lidah.
Trauma mulut
Trauma akibat luka pada mulut dapat mempengaruhi kondisi lidah.
Peradangan dapat terjadi karena luka dan luka bakar pada lidah atau peralatan gigi seperti kawat gigi yang dipasang pada gigi.
Apa saja gejala glositis?

Baca juga: Dokter Gigi Sebut Sejumlah Kebiasaan yang Dapat Mencegah Terjadinya Bau Mulut
Baca juga: Kebiasaan Merokok Bisa Memicu Beberapa Masalah Kesehatan, Salah Satunya Kanker Rongga Mulut
Gejala dapat bervariasi tergantung pada penyebab peradangan.
Gejala umum dapat meliputi:
- rasa sakit atau nyeri di lidah
- pembengkakan lidah
- perubahan warna lidahmu
- ketidakmampuan untuk berbicara, makan, atau menelan
- hilangnya papila di permukaan lidah.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)