TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian dari kita memang tidak menduga atau permasalahannya tidak disiplin, tetapi besar kemungkinan belum mengetahui.
Beberapa masyarakat belum menyadari kebaisaan-kebiasaan yang ternyata berimpact tidak ideal bagi kesehatan gigi dan mulut.
Biasanya etiologis terdiri atas hal yang paling penting adalah bagaimana kesadaran diri akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Sebagian dari masyarakat menganggap kesehatan gigi dan mulut bukanlah sesuatu yang penting bahkan sedikit terpisah dari kesehatan tubuh, sehingga mudah terabaikan.
Kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan ggi dan rongga mulut antaralain:
- Tidak rutin kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali

Baca juga: Dekan FKG Unhas Menyapa Alumni Wilayah Jabodetabek
Sehingga jika ada perubahan ataupun terdapat sesuatu yang tidak biasa bisa dikenali lebih awal dan diperiksakan ke dokter gigi agar bisa diketahui jenis anomali yang berkebang didalam tubuh secara dini.
- Pemilihan sikat gigi yang tidak tepat
Kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan setiap hari adalah membersihkan gigi geligi yang ternyata keliru memilih jenis alatnya.
- Menggigit jari
Kebiasaan menggigit jari termasuk kebiasaan yang sangat buruk dan bisa memicu gangguan disfungsi tulang rahang.
Pada kejadian disfungsi tulang rahang, saat kondisi mulut terbuka dalam waktu yang sangat lama dengan posisi jari seperti digigit dapat memicu gangguan pada persendian dan posisi gigi akan maju ke depan.
Baca juga: Gunakan Cairan Infus saat Alami Iritasi pada Kulit, Dokter Jamin Tidak Picu Alergi
- Menggigit es batu
Kebiasaan buruk menggigit es batu secara fisik bisa mengganggu dan merusak jaringan keras pada gigi bahkan juga bisa mengganggu persendian tulang rahang.
- Bruxism atau menggertakkan gigi
Kebiasaan bruxism bisa memicu terjadinya gangguan pada persendian temporomandibular joint.
- Merokok
- Menghisap jari
Kebiasaan buruk menghisap jari jika dilakukan ketika dibawah usia 5 tahun, tentu saja akan mempengaruhi pertmbuhan tulang rahang pada anak.
Baca juga: Pemilihan Menu Sahur Tidak Tepat pada Penderita Diabetes, Beresiko Mengalami Kekurangan Gula
Apabila kebiasaan buruk tersebut dilakukan setiap hari, maka pada jangka panjang bisa menjadi kelainan-kelainan gigi dan rongga mulut yang lebih lanjut.
- Penggunaan tusuk gigi
Sebenarnya penggunaan tusuk gigi dimaksudkan untuk membantu mengeluarkan sisa makanan yang menyelip diantara gigi.
Idealnya penggunaan tusuk gigi dilakukan dengan cara yang tepat, sayangnya sebagian besar masayarakat belum memahami cara penggunaan tusuk gigi secara tepat.
drg. Anastasia menyampaikan, jika belum memahami cara penggunaan tusuk gigi yang tepat disarankan untuk memilih tusuk gigi dengan ujung yang berbentuk kotak.
Sehingga fungsi untuk melepaskan sisa makanan disela-sela gigi bisa dilakukan.
Baca juga: Waspada, Gangguan Defekasi Akibat Kurang Serat Bisa Mengintai Berbagai Usia
Tetapi bentuk ujung dari tusuk gigi yang sering ditemui adalah berujung lancip.
Sebenarnya tujuan bentuk tusuk gigi lancip hanya membantu melepaskan sisa makanan.
Penggunaannya pun hanya sebatas menyentuhkan sisa makanan yang menyelip dan mengeluarkannya.
Dalam penggunaan tusuk gigi tidak diperbolehkan menusuk-nusuk gusi, alih-alih membersihkan yang terjadi ialah mendorong sisa makanan lebih kedalam.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (14/1/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)