TRIBUNHEALTH.COM – Vitiligo bisa terjadi akibat faktor genetik atau bagi mereka yang mengalami rambut beruban sebelum waktunya.
Faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena vitiligo adalah mereka yang memiliki penyakit autoimun seperti tiroid autoimun.
Vitiligo bisa dikenali dengan adanya perubahan warna pada beberapa daerah kulit.
Baca juga: NHS Sebut Anak Boleh Pakai Pasta Gigi Orang Dewasa, Hanya Perlu Menyesuaikan Ukuran Penggunaan
Biasanya warna kulit memudar dan berubah menjadi bercak berwarna putih susu.
Untuk membahas mengenai penyakit kulit, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang sudah berkompeten seperti dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV.
dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV berasal dari Siunggam Julu, Sumatera Utara yang lahir pada 29 Januari 1979.
dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV menjalankan praktik di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
Sebelumnya, ia pernah menjalankan praktik di berbagai wilayah Indonesia seperti Tanjung Pinang, Pekanbaru, hingga Surabaya.
Sebelum menjadi seorang dokter, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV sudah menempuh berbagai jenjang pendidikan.
Baca juga: Body Shaming Sebabkan Kecemasan dan Depresi pada Remaja, Psikolog Tekankan Pentingnya Peran Orangtua
dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Islam Sumatera Utara Medan.
Kemudian dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV melanjutkan spesialis kedokteran kulit dan kelamin di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada tahun 2007 dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV menjalani pendidikan militer.
Untuk mengasah ilmunya, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV telah mengikuti berbagai seminar.
dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV akan menjawab pertanyaan Tribunners mengenai penyakit kulit sebagai berikut ini.
Baca juga: Tanda Instagram Mulai Berpengaruh Buruk pada Kesehatan Mental, Cemas hingga Tak Bisa Lepas dari HP
Pertanyaan:
Di beberapa kecantikan seringkali menawarna suntik putih.
Sehingga membuat seseorang menjadi tampak lebih putih.
Apakah seseorang yang sering melakukan suntik putih ini berisiko terjadi vitiligo dok?
Karena kan juga memengaruhi pigmen warna dari masing-masing individu.
Rudi, Tinggal di Klaten.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV Menjawab:
Di bagian kosmetik atau kecantikan dengan pemberian obat pemutih sebenarnya tidak ada kaitannya dengan munculnya vitiligo.
Jalurnya beda, istilahnya dengan pemberian pemutih kulit sifatnya untuk mencerahkan.
Bahkan juga dapat memudarkan dimana produksi di kulit tersebut ada melanin akan di stop produksinya di daerah tersebut.
Baca juga: Tanda Instagram Mulai Berpengaruh Buruk pada Kesehatan Mental, Cemas hingga Tak Bisa Lepas dari HP
Sedangkan vitiligo ini adalah kegagalan atau matinya melanin tersebut di daerah dalam kulit, tidak terbentuk melaninnya.
Jadi cara kerjanya berbeda dan tidak bisa menyebabkan pemberian obat pemutih pada kulit tidak akan menyebabkan seseorang tersebut mengalami vitiligo.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.