Breaking News:

Body Shaming Sebabkan Kecemasan dan Depresi pada Remaja, Psikolog Tekankan Pentingnya Peran Orangtua

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ menyebut orangtua punya peran penting dalam mendukung kesehatan mental remaja

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
Pexels
Ilustrasi pentingnya dukungan orangtua pada anak remaja 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ berbicara mengenai dampak body shaming dan peran orangtua dalam mendukung remaja.

Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber salah satu edisi program Ayo Sehat Kompas TV.

Secara sederhana, body shaming dapat diartikan sebagai ejekan terhadap seseorang yang terfokus pada penampilan fisik orang tersebut.

"Ya, body shaming sebenarnya salah satu bentuk bullying," papar dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ dikutip TribunHealth.com.

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ menjelaskan, akan ada persepsi terhadap komentar yang dilontarkan seseorang terhadapnya, yang pada akhirnya akan mempengaruhi body image korban.

Artinya, cara korban melihat bentuk tubuhnya bisa terpengaruh komentar atau body shaming yang dia terima.

"Orang yang cenderung memiliki kerentanan atau insecure, dia akan semakin tidak nyaman dengan bentuk tubuhnya," lanjut dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ.

Baca juga: Pentingnya Membangun Karakter dan Kepercayaan Diri Agar Anak Terhindar dari Bullying

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Benarkan Jika Body Shaming Bagian dari Bullying, Simak Penjelasannya

Bully
Bully (Kompas.com)

Pada akhirnya tindakan seperti itu bisa memicu rasa tidak nyaman pada korban.

Jika tak ditangani, korban bisa merasa cemas untuk berinteraksi dengan orang lain.

"Dan bisa sampai muncul ke arah keputusasaan atau gejala depresi," tandasnya.

2 dari 3 halaman

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ menyebut bullying dan body shaming hanya sebagai pencetus.

Sementara gejala yang muncul bisa berbeda-beda setiap orang.

"Memang sering kali ke arah kecemasan atau depresi," pungkasnya.

Belum lagi jika remaja tersebut memang telah memiliki berbagai faktor yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental.

Pentingnya peran orangtua

Ilustrasi dukungan orangtua
Ilustrasi dukungan orangtua (Pexels.com)

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Jelaskan Kegiatan Body Shaming dan Bullying Terhadap Seseorang

Baca juga: dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ: Cara Menangani Body Shaming dan Bullying, Stand Up dan Speak Up

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ menyebut orangtua punya peran penting dalam mendukung kesehatan mental remaja.

"Paling utama dari kelaurga dulu ya," kata dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ dikutip TribunHealth.com.

"Kalau tadi kita bicara orangtua, bagaimana orangtua membesarkan anak, remaja, dengan percaya diri," penjelasannya.

Dia menyebut, orangtua perlu mengapresiasi hal-hal positif yang ada pada anak.

Selain itu, anak juga harus dibiarkan belajar untuk menerima kegagalan dan kekecewaan.

Ilustrasi seorang remaja perempuan berkonsultasi dengan psikolog
Ilustrasi seorang remaja perempuan berkonsultasi dengan psikolog (Freepik.com)

Baca juga: Kesehatan Mental Remaja Dipengaruhi oleh Mullti Faktorial, Salah Satunya Perubahan Hormon

Baca juga: Remaja Rentan Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Berikut Tanda yang Perlu Diperhatikan Orangtua

3 dari 3 halaman

dr. Zulvia Oktaninda Syarif, Sp.KJ menjelaskan dua hal tersebut bisa mendorong anak untuk memiliki kepercayaan diri.

"Dan belajar dari kegagalan tersebut. Supaya dia percaya diri nih," tandasnya.

Berikutnya, selain keluarga, masyarakat luas juga perlu peduli dengan isu kesehatan mental.

"Kalau masyarakat secara umum, kita tentunya membuat orang menjadi aware dengan tema-tema seperti ini," paparnya.

"Bahwa kita tidak mentolerir hal-hal yang sifatnya bullying atau perundungan."

Dengan demikian, semua orang bisa lebih berhati-hati, termasuk dalam melontarkan candaan.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combody shamingkecemasandepresiRemajaKesehatan MentalBullyingdr. Zulvia Oktaninda Syarif Sp.KJ
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved