TRIBUNHEALTH.COM - Anemia merupakan kondisi yang bisa dialami selama kehamilan.
Anemia selama kehamilan tergolong normal jika dalam taraf ringan.
Namun pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya jika anemia tergolong berat, maka perlu penanganan medis untuk menghindari risiko komplikasi, dilansir TribunHealth.com dari WebMD, Jumat (18/3/2022).
Perawatan dan penanganan anemia selama kehamilan dapat berbeda-beda, sesuai penyebabnya.
Misalnya ketika anemia disebabkan defisiensi besi, dokter mungkin akan menyarankan agar mengonsumsi makanan yang tinggi besi.
Baca juga: Anemia Defisiensi Besi Dapat Sebabkan Kuku Rapuh dan Berbagai Gejala Berikut
Baca juga: Mengenal Gejala Anemia, Bisa Sebabkan Serangan Jantung jika Oksigen Darah Terlalu Rendah

Pasien akan diminta untuk tes darah lagi setelah jangka waktu tertentu, sehingga dokter dapat memeriksa apakah kadar hemoglobin dan hematokrit telah membaik.
Untuk mengobati kekurangan vitamin B12, dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12.
Dokter mungkin juga menyarankan agar pasien memasukkan lebih banyak makanan hewani ke dalam makanan harian, seperti:
- daging
- telur
- produk susu.
Mencegah Anemia

Baca juga: Vegetarian Punya Risiko Kanker Lebih Rendah Dibanding Orang yang Makan Daging Teratur
Baca juga: Terlalu Banyak Makan Daging Bisa Picu Berbagai Penyakit, Diabetes hingga Jantung Iskemik
Untuk mencegah anemia selama kehamilan, pastikan mendapatkan cukup zat besi.
Usahakan untuk setidaknya mengonsumsi tiga porsi sehari makanan kaya zat besi, seperti:
- daging merah tanpa lemak, unggas, dan ikan
- sayuran berdaun hijau tua (seperti bayam, brokoli, dan kangkung)
- sereal dan biji-bijian yang diperkaya zat besi
- kacang, lentil, dan tahu
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- telur
Makanan yang tinggi vitamin C dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi, termasuk:
- buah jeruk dan jus
- stroberi
- buah kiwi
- tomat
- paprika.
Cobalah makan makanan tersebut bersamaan dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi.
Misalnya, bisa minum segelas jus jeruk dan makan sereal yang diperkaya zat besi untuk sarapan.

Baca juga: Sayuran Mentah dan Sayuran yang Mengandung Gas Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung
Baca juga: Kaya Nutrisi, Sayur hingga Kacang-kacangan Bagus untuk Kesehatan Mata
Juga, pilih makanan yang tinggi folat untuk membantu mencegah kekurangan folat, termasuk:
- sayuran berdaun hijau
- buah jeruk dan jus
- kacang kering
- roti dan sereal yang diperkaya dengan asam folat
- Ikuti petunjuk dokter Anda untuk mengonsumsi vitamin prenatal yang
- mengandung zat besi dan asam folat dalam jumlah yang cukup.
Vegetarian dan vegan harus berbicara dengan dokter mereka tentang apakah mereka harus mengonsumsi suplemen vitamin B12 saat mereka hamil dan menyusui.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)